TANJUNGPINANG (HAKA) – Andi Cori Patahuddin (ACP), Andrie Usmar dan Hartoyo alias Among dihadirkan oleh JPU Kejati Kepri, Fami di dalam sidang Pengadilan Negeri Tanjungpinang, Selasa (7/5/2019).
Ketiganya hadir untuk memberikan kesaksian dalam kasus pokok perkara terdakwa La Mane, atas dugaan pencurian plat baja, sisa material pembangunan Jembatan 1 Dompak.
Di hadapan pimpinan sidang, Eduart Marudut P Sihaloho, Andi Cori mengaku menerima uang Rp 630 juta dari total jualan plat baja dan potongan besi sisa pembangunan jembatan 1 Dompak.
Andi Cori merincikan, uang setengah miliar lebih itu, Rp 100 juta dari hasil jualan Terdakwa La Mane ke penampungan besi Batu 18, Kijang, pada Senin (4/6/2018) dan Selasa (5/6/2018).
Kemudian Andi menerima transfer uang sebesar Rp 150 juta dari Sugi, seorang pengusaha penampungan besi di Tanjung Unggat, Tanjungpinang.
Selanjutnya ia menerima lagi uang Rp 380 juta dari Among. Menurut Andi Cori uang itu, dari hasil jualan berbagai potongan besi yang ada di kawasan jembatan 1 Dompak.
“63 lembar plat baja dititip di tempat Among di Kampung Bulang, Tanjungpinang,” jelas Andi.
Among membenarkan, bahwa uang yang diberikan kepada Andi Cori dari pembelian potongan-potongan besi bekas. Di antaranya, besi mesin kompresor, bekas kontainer, molen semen dan besi lainnya. Bukan dari plat baja.
Sedangkan 63 lembar plat baja yang dititip oleh Andi Cori di tempat usahanya masih ada hingga saat ini.
“Andi Cori bilang semua barang-barang di jembatan 1 Dompak dibersihkan semuanya, karena akan dibangun pusat kuliner. Kalau potongan besi itu dijual,” tutupnya.
Untuk Andrie Usmar mengaku ditugaskan oleh Andi Cori sebagai fasilitator untuk pengantar maupun mencari pembeli plat baja.
“Tanggal 9 Juni 2018, saya antar 12 lembar plat baja di pelabuhan Batu 6 langsung di atas kapal,” tuturnya. (rul)
