TANJUNGPINANG (HAKA) – Proyek penggantian pipa PDAM di Batu 10 – Simpang Kota Piring, Tanjungpinang ditargetkan mulai dikerjakan di akhir Juli 2023 mendatang.
Dilansir dari laman LPSE Provinsi Kepri, proyek dengan pagu anggaran sebesar Rp 14, 3 miliar itu, saat ini masih dalam tahap proses pelelangan.
Sedangkan, penandatanganan kontrak untuk paket pekerjaan itu, baru akan dilakukan pada 14 Juli sampai dengan 27 Juli 2023.
Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas PUPRP Provinsi Kepri, Said Wahidin mengatakan, sejatinya proyek itu pada Juni 2023 ini sudah rampung dilelang.
Namun, kata Said, berdasarkan hasil evaluasi oleh Pokja yang melakukan pelelangan, perusahaan yang melakukan penawaran seluruhnya dinyatakan gugur, sehingga proyek itu harus dilakukan proses lelang ulang.
“Dari jadwal proses lelang ulang itu ditargetkan penandatangan kontrak-nya di akhir Juli ini,” katanya, kepada hariankepri.com, Rabu (22/6/2023).
Lebih lanjut Said mengutarakan, nantinya dalam proses pekerjaan proyek itu, pihaknya tidak melakukan penutupan akses arus lalu lintas di sepanjang jalan jalur pergantian pipa tersebut.
Karena, pekerjaan pergantian pipa itu lebih banyak dilakukan di sisi kiri dan kanan sepanjang Batu 10 – Simpang Kota Piring, Kota Tanjungpinang.
“Karena pekerjaannya itu disisi kiri dan kanan, jadi kita tidak akan menutup arus lalu lintas di sana,” jelasnya.
Namun, ada juga dalam proses pekerjaan itu, sambungnya, akan dilakukan bagian tengah jalan. Untuk pekerjaan di bagian itu, pihaknya mengupayakan akan melakukan pekerjaan tersebut di waktu malam, agar tidak terlalu menggangu arus lalu lintas.
“Nanti kita juga akan bekerjasama dengan Satlantas dan Dishub untuk pengaturan arus lalu lintas di sana,” tuturnya.
Sebelumnya, Anggota DPRD Kepri, Rudi Chua menyampaikan, jika pergantian pipa PDAM Tirta Kepri di Batu 10 sampai Simpang Kota Piring, menjadi salah satu konsen dari Gubernur Kepri, Ansar Ahmad yang akan dituntaskan di tahun anggaran 2023 ini.
Menurutnya, dari pertemuannya dengan Gubernur Kepri, bahwa orang nomor satu di Provinsi Kepri itu cukup prihatin dengan kondisi jaringan pipa milik PDAM Tirta Kepri yang kerap mengalami kebocoran.
“Pak Gubernur cukup prihatin setelah beliau tahu bahwa kondisi pipa PDAM Tirta di sepanjang jalan tersebut yang sudah berumur lebih dari 45 tahun itu sudah tidak layak lagi untuk digunakan,” katanya Senin (10/10/2022) kepada hariankepri.com.
Gubernur Ansar kata Rudi, waktu itu langsung memanggil dinas terkait untuk menyusun anggaran dalam APBD Kepri 2023, agar pergantian pipa di sepanjang jalan Km 10 – Simpang Kota Piring itu menjadi prioritas untuk dikerjakan.
Sebagaimana diketahui, pipa PDAM di Km 10 – Simpang Kota Piring memang kerap mengalami kebocoran. Dampak dari kebocoran itu, membuat jalan disepanjang jalur itu kerap mengalami kerusakan dan membuat para pengendara yang melintas dikawasan itu mengeluh.
Dari catatan hariankepri.com, pada Senin (20/6/2022) hingga Jumat (15/7/2022) lalu, setidaknya terdapat 100 titik jalan mulai dari Km 10 – Simpang Kota Piring yang rusak akibat tambal sulam yang dikarenakan kebocoran pipa milik PDAM Tirta Kepri.(kar)
