Site icon Harian Kepri

Jumlah Pasien Isoman Turun Drastis, Naskot yang Diproduksi Tak Sampai 1.000 Per Hari

Wali Kota Rahma dan Wawako Endang Abdullah saat meluncurkan pertama kali program nasi kotak pekan lalu di Kantor BPBD Tanjungpinang-f/istimewa-humas

TANJUNGPINANG (HAKA) – Sejak Senin (9/8/2021) awal pekan lalu, Pemko Tanjungpinang mulai membagikan nasi kotak kepada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman).

Menariknya, pembagian nasi kotak ke warga isoman ini terus mengalami penurunan sejak pertama kali diluncurkan.

Seperti data yang diperoleh hariankepri.com, pada Senin (9/8/2021) lalu mulai dibagikan sebanyak 1.640 untuk siang dan malam, lalu pada Selasa turun menjadi 1.450.

Selanjutnya pada Rabu berjumlah 1.216 nasi kotak, untuk Kamis sebanyak 1.052 kotak, lalu pada Jumat 936 nasi kota, dan pada Sabtu (14/8/2021) ini hanya berjumlah 800 nasi kotak, untuk siang dan malam.

Wali Kota Tanjungpinang, Rahma mengatakan, penurunan jumlah nasi kotak ini karena, jumlah warga sembuh dari Covid meningkat, sedangkan jumlah penambahan kasus sedikit.

“Alhamdulillah, jumlah pasien isoman juga menurun,” sebut Rahma, Sabtu (14/8/2021).

Hal yang sama diungkapkan oleh Koordinator PPKM Mikro Kota Tanjungpinang, Zulhidayat. Ia mengatakan, penurunan jumlah nasi kotak ini karena kesembuhan warga yang isoman terus meningkat.

Wali Kota Rahma saat mengantarkan nasi kotak perdana secara simbolis ke warga isoman di Kelurahan Tanjungpinang Barat-f/istimewa

Meskipun, hal ini juga berdampak kepada turunnya jumlah pesanan nasi kotak ke masing-masing UMKM di bidang katering sebagai penyedia.

“Kalau banyak yang sembuh otomatis pesanan sedikit. Biasanya satu hari itu pesanannya hampir 200 kotak per hari. Kalau sekarang cuma 80 kotak per UMKM,” ujarnya.

Ia pun berencana akan membahas kembali dengan para UMKM dan dinas terkait, mengenai mekanisme penyediaan nasi kotak.

“Mungkin bisa saja digilir dua hari sekali. Karena kalau dipaksa setiap hari, kami khawatir mereka rugi di biaya produksinya,” tukasnya.

Sebelumnya, pada Senin (9/8/2021) Pemko Tanjungpinang, secara resmi meluncurkan bantuan nasi kotak kepada masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah akibat terpapar Virus Covid-19.

Bantuan ini sebagai lanjutan dari bantuan dapur umum pemko. Peluncuran program nasi kotak ini oleh Wali Kota Rahma, didampingi Wakil Wali Kota Endang Abdullah dan Forkopimda Tanjungpinang.

Rahma menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan dapur umum yang dilaksanakan tanggal 13 hingga 21 juli 2021 lalu melalui Dinas Sosial.

Wali Kota Rahma menyampaikan sambutan saat peluncuran program bantuan nasi kotak-f/istimewa

“Jika sebelumnya bantuan kepada masyarakat yang menjalani isoman menggunakan anggaran sumbangan dari OPD Pemko dan Baznas, sekarang bantuan nasi kotak menggunakan APBD Kota Tanjungpinang, dan melibatkan pelaku UMKM yang bergerak bidang katering,” ungkapnya.

Rahma menjelaskan bahwa hari pertama pendistribusian bantuan Nasi Kotak bagi warga Isoman berjumlah 820 kotak yang akan dibagikan untuk makan siang dan makan malam.

“Secara teknis pendistribusiannya melalui kelurahan masing-masing, yang dibantu oleh Ketua RT/RW, Babinkamtibmas, dan Babinsa,” imbuhnya

Rahma menambahkan, data masyarakat yang mendapat bantuan bersumber dari Dinas Kesehatan, melalui puskesmas se-kota Tanjungpinang.

“Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan bantuan dapat melaporkan kepada Ketua RT dan pihak Kelurahan dengan melampirkan surat keterangan hasil swab positif Covid-19,” ungkapnya.

Adapun tujuan pemko melakukan program bantuan nasi kotak ini, sambung Rahma, untuk meringankan masyarakat masyarakat yang terpapar Covid19, yang terbatas ruang geraknya karena harus menjalani isoman.

“Ini semata-mata untuk menjamin kebutuhan makan sehari-hari, sekaligus memberikan mereka vitamin,” tutupnya. (adv)

Exit mobile version