TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Ansar Ahmad menyatakan, mulai tahun ajaran baru 2022/2023, Pemprov Kepri akan mulai menjalankan program Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) gratis, untuk sekolah tingkat SMA/SMK dan SLB di Provinsi Kepri.
“Tahun ini sudah kita anggarkan Rp 35 miliar untuk tahap awal program itu. Ini akan kita lakukan secara bertahap,” katanya, di Kantor Gubernur Kepri, Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, Senin (22/2/2022).
Ansar juga telah meminta kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kepri, untuk menyusun Standar Operasional (SOP) sebagai pedoman dalam menjalankan program tersebut. Hal ini bertujuan, agar program itu bisa tepat sasaran.
“Anggaran Rp 35 miliar itu cukup besar. Nantinya akan kita bagi ke sekolah-sekolah. Pertimbangan apakah nanti sekolah swasta bisa dapat atau tidak, nanti kita bahas. Makanya, Disdik Kepri kita minta segera untuk menyiapkan SOP-nya,” jelasnya.
Terpisah, Kadisdik Provinsi Kepri, Andi Agung menyampaikan, pihaknya sejauh ini tengah intens membahas penyusunan SOP untuk program SPP gratis tersebut. Namun, ia belum dapat merinci lebih lanjut terkait teknis pelaksanaan program ini nantinya.
“Yang jelas sesuai dengan arahan Pak Gubernur tahun ajaran baru ini program ini sudah jalan,” ucapnya, singkat.
Sebagaimana diketahui, program SPP gratis merupakan salah satu janji politik Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dan Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina sewaktu Pilgub Kepri 2020 lalu.
Terkait janji politiknya itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, pada Juli Tahun 2021 lalu telah memastikan, akan merealisasikan janjinya itu.
Namun, ketika itu Ansar mengakui, janjinya itu belum dapat ia lakukan dalam pada tahun 2021 lalu mengingat, beban APBD Pemprov Kepri yang ketika itu menurutnya dalam kondisi yang cukup berat.
“Jadi kita realistis saja, karena kemampuan (beban) APBD kita ini berat. Makanya sekarang kita tengah menyisir (merasionalisasi) satu-satu (kegiatan di APBD),” katanya, waktu ditemui di Gedung DPRD Provinsi Kepri.(kar)