Site icon Harian Kepri

Kabar Perubahan Tarif VoA, Disambut Positif Oleh Pelaku Pariwisata Kepri

Wisatawan mancanegara (wisman) asal Singapura saat tiba di Pelabuhan International Bandar Bintan Telani (BBT) Lagoi, Kabupaten Bintan, Senin (1/1/2024)-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Rencana Pemerintah Pusat yang akan melakukan perubahan tarif Visa on Arrival (VoA) di tahun 2024 ini direspon positif oleh pelaku pariwisata di Provinsi Kepri.

General Manager (GM) PT Bintan Resrot Cakrawala (BRS) Pengelola Kawasan Lagoi, Abdul Wahab, mengatakan, perubahan kebijakan VoA di tahun 2024 nanti diharapkan dapat meningkatkan lagi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Lagoi, Kabupaten Bintan.

“Kita sangat berharap ini (perubahan kebijakan VoA) bisa segera dilakukan,” katanya, kepada hariankepri.com, Selasa (2/1/2024).

Wahab mengutarakan, kebijakan VoA yang diterapkan di tahun 2023 tersebut membuat jumlah kunjungan wisman ke Lagoi mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Di tahun 2023 wisman yang berkunjung ke Lagoi tercatat sebanyak 300 ribu orang. Menurutnya, angka tersebut, hampir 4 kali lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun 2019 sebelum pandemi Covid-19.

“Kenapa kita tidak mendapat angka (kunjungan) yang lebih tinggi di tahun 2023. (Itu) Karena adanya VoA,” ungkapnya.

Menurutnya, pemberlakukan VoA tersebut, juga membuat kapal pesiar yang membawa turis asing, kini enggan untuk berlabuh di kawasan Lagoi, Kabupaten Bintan.

“(Padahal) Dulu sebelum Covid-19 setiap minggu itu ada cruise yang datang membawa tamu-tamu mancanegara. Ini juga pastikan akan menambah jumlah kunjungan tamu mancanegara,” paparnya.

Menparekraf, Sandiaga Uno saat berolahraga sembari menikmati keindahan alam di Kawasan wisata Lagoi, Kabupaten Bintan, pada Senin (1/1/2024).f/zulfikar-hariankepri.com

Selain itu, kebijakan VoA tersebut membuat wisman yang datang berkunjung ke Lagoi hanya didominasi oleh wisman berkebangsaan Singapura dan India.

“Tadinya sebelum ada itu dari China juga banyak. Karena itu kita mengharapkan tadi, kalau dapat VoA itu ditiadakan, tapi kalau tidak dapat kita harapkan hanya 7 hari dengan angka (tarif) yang lebih rendah,” tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi (Menparekraf) Sandiaga Uno, menyampaikan, pembahasan mengenai perubahan VoA sejauh ini sudah masuk dalam tahap akhir dan hanya tinggal menunggu persetujuan dari Menteri Keuangan (Menkeu).

“Mohon doanya, mudah-mudahan di awal tahun ini sudah ditandatangani dan mulai diterapkan oleh Imigrasi,” katanya kepada hariankepri.com, usai menyambut kedatangan wisman perdana di Pelabuhan BBT, Lagoi, Kabupaten Bintan, Senin (1/1/2024).

Lebih lanjut ia mengatakan, kebijakan baru tersebut diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisman ke Kepri dan bisa memberikan kontribusi sebesar 20 – 25 persen terhadap jumlah kunjungan wisman ke Indonesia di sepanjang tahun 2024.

“Sehingga target 9,5 juta sampai 14,3 juta wisman ke Indonesia, di mana harapannya Kepri ini bisa menyumbang 25 persen itu bisa tercapai,” tuturnya.

Kabar tersebut pun disambut baik oleh, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad. Orang nomor satu di Provinsi Kepri itu berharap, perubahan kebijakan baru VoA tersebut, dapat menarik banyak wisman untuk datang berkunjung, sehingga jumlah kunjungan wisman ke Kepri bisa terus meningkat.

“Semoga pariwisata kita terus meroket. Seperti di tahun 2019 yang jumlah kunjungannya bisa tembus diangka 2,9 juta. Kita harus kejar itu,” harapnya.(kar)

Exit mobile version