Site icon Harian Kepri

Kabel FO Putus, Jaringan Internet Natuna dan Anambas Terganggu

Proses penggulungan kabel fiber optik milik PT Palapa Ring Barat di Kota Batam-f/istimewa-pt palapa ring barat

TANJUNGPINANG (HAKA) – Sejak sepekan terakhir, masyarakat di Kabupaten Natuna dan Kabupaten Kepulauan Anambas mengalami gangguan akses komunikasi.

Kondisi itupun dikeluhkan oleh Pemerintah Kabupaten Natuna dan Pemerintah Kabupaten Anambas.

Menurut Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Kabupaten Kepulauan Anambas, Japrizal, mengatakan kondisi itu sangat berdampak pada sektor kehidupan di daerahnya.

“Karena komunikasi kami anggap sudah menjadi kebutuhan dasar di daerah perbatasan. Kami berharap masyarakat bisa terus mendapatkan akses internet layak bagi keberlangsungan sosial dan ekonomi sekitar,” ujarnya.

Keluhan serupa juga disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Natuna Raja Darmika. Dia mengatakan, terputusnya akses komunikasi beberapa hari kemarin sangat meresahkan masyarakat.

“Saya mendapat banyak keluhan langsung dari masyarakat bahwa proses belajar online, jual beli online, dan banyak aktivitas lain menjadi terhambat,” sebutnya.

Direktur PT Palapa Ring Barat, Syarif Lumintarjo, mengatakan, gangguan akses komunikasi yang terjadi di dua wilayah tersebut pada 2-3 Februari kemarin dikarenakan terputusnya jaringan kabel Fiber Optik (FO) pada jalur Batam-Tarempa.

“Hal tersebut terjadi akibat proyek galian yang dilakukan oleh pihak ketiga yang mengganggu kabel FO milik Palapa Ring Barat,” katanya, dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi hariankepri.com, Selasa (9/2/2021).

Sejauh ini lanjutnya, pihaknya tengah berupaya dan telah berkoordinasi dengan berbagai pihak agar proses pemulihan akses komunikasi di kedua wilayah itu dapat dilaksanakan dengan secepatnya.

“Masyarakat juga telah berangsur-angsur mendapatkan akses komunikasi melalui akses dari jaringan lain, yang menjadi solusi sementara,” ungkapnya.

Ia menambahkan, layanan telekomunikasi telah kembali dapat digunakan dengan memanfaatkan akses jaringan Singkawang – Natuna – Anambas. Sedangkan, kabel optik yang terputus sedang dalam pengerjaan pemulihan secara intensif.

“Karena itu kami menghimbau kepada berbagai pihak yang ikut menggunakan infrastruktur Palapa Ring Barat untuk berhati-hati dalam beraktivitas di sekitar area infrastruktur karena kesalahan sedikit saja bisa berdampak besar bagi masyarakat,” sebutnya.

Untuk diketahui, Proyek Palapa Ring Barat telah berlangsung sejak 2017. Proyek ini sendiri menghasilkan jaringan 4G.

“Selain itu, jaringan yang dihasilkan juga telah sesuai dengan praktik industri yang baik, yakni telah memiliki jaringan dua arah serta memiliki main back up pada jaringan,” tutupnya. (kar)

Exit mobile version