Site icon Harian Kepri

Kabut Asap Selimuti Tanjungpinang, Penderita ISPA Naik 1.206 Kasus

Pulau Penyengat tertutup kabut asap menyelemuti Tanjungpinang, Rabu (18/9/2019)-f/istimewa-kiriman warga

TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang, Rustam mengatakan, pada Rabu (18/9/2019) ini, kabut asap terlihat jelas menyelimuti wilayah Tanjungpinang.

Menurutnya, merujuk pada Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) yang dicatat oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Batam, nilai interplasi 88, dalam arti masih kategori sedang.

Ketegori ini, kata dia, masih masuk pada level sedang yang artinya masih agak sehat.

Meskipun begitu, lanjut dia, Wali Kota Tanjungpinang sudah menerbitkan surat edaran, yang isinya tentang imbauan kewaspadaan akibat kabut asap di Tanjungpinang.

“Penurunan kualitas udara ini dapat menganggu kesehatan terutama pada ibu hamil, bayi, balita, penderita jantung, dan lansia,” imbuhnya.

Menindaklanjuti hal tersebut, maka diimbau kepada seluruh masayarakat, untuk menghindari dan mengurangi aktifitas di luar rumah, terutama bagi ibu hamil, bayi, balita, penderita penyakit jantung, dan paru-paru.

Pihaknya juga sudah mendirikan 6 posko yang terletak, di RSUD, RSUP, Puskesmas Kampung Bugis, Puskesmas Sei Jang, Batu 10 dan Pancur

“Posko ini untuk memberikan bantuan, misalnya mengalami sesak nafas,” ungkapnya, saat ditemui di Hotel Bintan Plaza, Rabu (18/9/2019).

Saat disinggung sudah berapa banyak kasus Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Tanjungpinang, Rustam menjawab, kasus ISPA di Tanjungpinang secara umum cenderung mengalami kenaikan.

Hingga 18 September 2019 ini jumlahnya sudah mencapai 1.206 kasus atau 95 persen dibandingkan Agustus 2019, sebanyak 1.267 kasus. (zul)

Exit mobile version