Site icon Harian Kepri

Kadin Bintan Bertemu Pelaku Usaha, Bahas 5 Poin Penting Terkait Pariwisata

Kadin Bintan saat melakukan pertemuan dengan pelaku usaha-f/istimewa-kadin bintan

TANJUNGPINANG (HAKA) – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bintan, melakukan pertemuan dengan General Manager (GM) Council dan perwakilan pelaku usaha, Jumat (6/3/2020) di Ruang Rapat Wisma Bintan Resort Cakrawala Lagoi.

Dalam pertemuan tersebut, membahas berbagai persoalan-persoalan penting untuk membangun pariwisata.

Ketua Kadin Bintan, Edi Rusman Surbakti mengatakan, pariwisata Bintan saat ini sedang mengalami penurunan yang sangat signifikan.

Namun, pelaku usaha Bintan tetap terus berusaha secara bersama-sama untuk terus mendatangkan wisatawan di Bintan.

Menurut Edi, pada pertemuan tersebut ada 5 agenda penting yang dibahas bersama-sama.

“Pertama, membahas penerapan pemotongan pajak hotel dan restoran,” ujarnya.

Kedua, membahas peraturan daerah tentang tata ruang. Menurutnya, Perda ini sangat dibutuhkan bagi pelaku usaha di Bintan, khususnya pariwisata. Sebab, ada beberapa rekan-rekannya sedang melakukan pengembangan tempat usaha.

Ketiga, membahas program akselerasi promosi melalui roadshow ke beberapa kota di Indonesia, agar memperkuat pasar wisatawan domestik ke Bintan

“Keempat, membahas inisiasi kontribusi 5 persen anggaran dari PAD dari sektor pariwisata dialokasikan untuk promosi dan event pariwisata,” tuturnya.

Sedangkan agenda terakhir, membahas persoalan penanganan limbah minyak hitam yang mengotori pantai sepanjang Bintan, yang sudah bertahun-tahun. Perlu ada langkah kongkrit dan nyata.

Pertemuan ini, sambung Edi, akan menjadi bahan diskusi dan di sampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP), dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bintan khususnya Komisi II, pada Senin (9/3/2020).

Di tempat yang sama, Koordinator GM Council Bintan, Gerald A Hendrick mengharapkan, kepada berbagai pihak termasuk pemerintah agar persoalan limbah dapat diselesaikan dengan langkah-langkah yang kongkrit.

“Selain itu saya juga berharap kiranya media termasuk media sosial lebih bisa dikelola dengan baik agar upaya promosi yang dlakukan tidak terganggu dengan isu-isu miring yang bisa merugikan pariwisata kita,” tukasnya.(zul/kadin bintan)

Exit mobile version