Site icon Harian Kepri

Kadis PUPRP Kepri Minta Warga Tak Berjualan di Median Jalan Bandara RHF

Warga Kota Tanjungpinang berjalan di taman median Jalan Bandara RHF, Kota Tanjungpinang, Sabtu (24/12/2022)-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertanahan (PUPRP) Kepri, Abu Bakar, meminta masyarakat, untuk tidak berjualan di sepanjang median Jalan Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF).

“Masyarakat kita imbau tidak berjualan di area lajur pejalan kaki, trotoar, dan pinggir jalan serta area di taman median jalan,” katanya, Jumat (23/12/2022).

Menurutnya, jika kawasan tersebut dijadikan sebagai tempat berjualan, maka, dikhawatirkan median jalan yang baru selesai dikerjakan itu akan menjadi semrawut.

“Ini tentunya bertolak belakang dengan tujuan dijadikannya kawasan jalan masuk Bandara RHF sebagai wajah Tanjungpinang,” tuturnya.

Selain itu, warga juga diimbau untuk tidak memarkirkan kendaraan di sepanjang pedestrian dan median jalan. Karena kawasan tersebut hanya diperuntukkan bagi aktivitas pejalan kaki dan olahraga.

“Kita harapkan masyarakat turut menjaga sarana dan prasarana yang ada di dalamnya,” tuturnya.

Sejumlah warga Kota Tanjungpinang yang ditemui di lokasi menyambut baik, imbauan yang disampaikan oleh Kadis PUPRP tersebut.

Namun, menurut warga, akan lebih baik lagi, apabila Pemprov Kepri menempatkan petugas untuk menjaga kawasan tersebut.

“Jangan cuma imbauan, harus dijaga oleh petugas. Karena kalau cuma imbauan saja tak akan mempan,” ujar, Ijal warga Km 10, Kota Tanjungpinang, Sabtu (24/12/2022).

Pendapat senada juga diutarakan oleh Ita, warga Perumahan Bintan Permai, Ganet, Kota Tanjungpinang. Menurutnya, selain perlu adanya petugas yang berjaga di kawasan itu, Pemprov Kepri juga, perlu menempatkan rambu-rambu lalu lintas dilarang parkir disepanjang median jalan tersebut.

“Supaya masyarakat tahu, kalau di sana itu dilarang parkir. Karenakan jalan itu, termasuk jalur cepat. Lebih baik, dicegah sebelum ada kejadian,” ujar ibu rumah tangga ini.

Selain itu, Ita juga mengharapkan kepada Pemprov Kepri agar dapat menyediakan tempat sampah di sepanjang pedestrian dan median jalan tersebut. Karena, dikhawatirkan lambat laun lokasi itu akan dipenuhi oleh sampah.

“Tempat sampah itu perlu. Kemarin, saya pas olahraga terpaksa harus bawa balik sampah, karena tak ada tempat sampah di sana,” tuturnya.

Sementara itu, sepanjang pantauan hariankepri.com di lapangan, terpantau masih cukup banyak warga yang memarkirkan kendaraannya di sepanjang median jalan tersebut. (kar)

Exit mobile version