Site icon Harian Kepri

Kajati Persilakan Warga Melapor Jika Proyek Gurindam 12 Bermasalah

Kajati Kepri saat menghadiri peletakkan batu pertama pembangunan proyek Gurindam 12

TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kepri Asri Agung Putra mempersilahkan kepada masyarakat, untuk melapor jika menemui kejanggalan dalam proses pembangunan Penataan Kawasan Pesisir Pantai Gurindam 12.

“Dengan telah dimulainya proyek ini mari kita semua mengawal lebih intensif lagi agar berjalan baik dan tidak ada yang dirugikan,” ujarnya saat menghadiri peletakkan batu pertama pembangunan Penataan Kawasan Pesisir Pantai Gurindam 12, Jumat (12/10/2018) akhir pekan lalu.

Menurutnya, kewajiban untuk mengawal pembangunan proyek prioritas Pemprov Kepri itu tak semata menjadi tanggung jawab pihaknya.

Namun, seluruh elemen masyarakat juga punya kewajiban untuk memantau, serta mengawal proses pembangunan proyek yang menghabiskan anggaran Rp 514 miliar.

“Dengan adanya peran serta masyarakat dan pihak lainnya dalam mengawal proyek ini tentu kami sangat terbantu,” sebutnya.

Namun ia memastikan, seluruh tahapan mulai dari proses perencanaan dan pelelangan, hingga penetapan pemenang lelang proyek tersebut sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku.

“Kita pastikan mulai dari perencanaan, pelelangan hingga penetapan pemenang sudah berjalan sesuai aturan dan mekanisme yang ada, tidak ada yang dilanggar, ” tegasnya.

Satu hari hingga hari pertama pelaksanaan pembangunan proyek multiyears ini. Menuai beragam komentar dari netizen.

Salah satunya seperti yang diutarakan oleh Andi Anhar Chalid dalam kolom facebooknya yang jika Pemprov Kepri terkesan memaksakan pembangunan proyek itu.

Meskipun demikian, ia tetap mendukung proyek karena dinilai cukup bagus. Namun ia menyayangkan, adanya manupulasi dalam proses pelelangan proyek itu.

“Proses lelangnya terindikasi ada kecurangan dan manipulasi data kemampuan dasar (KD) perusahaan yang dimenangkan tidak memenuhi syarat untuk memenangkan lelang proyek multiyears 514 M. Kita tunggu kejadian berikutnya,” tulis mantan Staf Khusus Gubernur Kepri ini.

Ketua BP3KR Provinsi Kepri Huzrin Hood juga turut mengomentari dimulainya pembangunan proyek multiyears ini di kolom facebooknya.

Ia menyebut, Gubernur Kepri Nurdin Basirun tidak peka dengan kondisi masyarakat Kepri yang menurutnya lebih memerlukan pembangunan dibidang pendidikan dan kesehatan ketimbang proyek Gurindam 12.

“Kita tidak bisa teriak apa-apa lagi, berbahagialah Kepri punya pemimpin yang tegas dan kokoh dengan alasan nantinya project ini akan memakmurkan masyarakat,” tulisnya.(kar)

Exit mobile version