Site icon Harian Kepri

Kalah Saing dengan Transportasi Online, Sopir Angkot Keluhkan Pendapatan

Terpantau Angkot saat menunggu di depan pintu keluar pelabuhan SbP Tanjungpinang-f/dian-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Jhon salah seorang sopir Angkutan Kota (Angkot) Tanjungpinang, mengungkapkan, bahwa untuk saat ini angkutan umum kurang diminati warga Tanjungpinang.

“Saingan kita banyak, utamanya transportasi online,” kata Jhon Kepada hariankepri.com, Sabtu (16/12/2023) saat sedang menunggu penumpang di depan Pelabuhan Sribintan Pura (SbP).

Menurutnya, dulu yang menjadi ikon Kota Tanjungpinang ini salah satunya adalah angkot, tapi sekarang seiring majunya zaman, transportasi online makin banyak.

“Mungkin juga karena angkot ini dipandang sebelah mata oleh pemerintah,” ujarnya.

Ia menjelaskan, angkot sepi penumpang semenjak covid-19 di awal tahun 2020 silam. Ditambah sehabis covid mulai masuk transportasi online.

“Kalau menurut saya, bukan kita tak setuju, tapi kalau Kota Tanjungpinang ini untuk transportasi online ini belum pas,” katanya.

Karena kota tanjungpinang ini kecil, dan rutenya pendek, lebih cocok memang angkot. Beda dengan Kota Batam yang lebih padat.

“Kalau Pinang ini penumpangnya itu-itu aja. Coba abang tengok itu transportasi online baris, lebih banyak mereka daripada angkot ini,” ungkapnya.

Di tempat sama, sopir angkot lainnya, Boler mengatakan, bahwa dari pagi hingga siang hari belum jalan. “Kita di sini kalau ada dua sampai tiga orang naik, cocok harga, langsung berangkat, tidak mesti nunggu penuh,” ujarnya.

Ia menjelaskan, misalnya kalau keliling dapat belasan atau puluhan orang penumpang, pendapatan paling sekitar Rp 70 ribu sampai Rp 80 ribu, terus untuk BBM Rp 50 ribu.

“Uang yang dibawa ke rumah sekitar Rp 30 ribu saja. Sudah lumayan banyak itu,” pungkasnya. (sap)

Exit mobile version