TANJUNGPINANG (HAKA) – Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) memiliki dua program studi baru, dan saat ini telah membuka untuk penerimaan mahasiswa baru. Dua program studi itu berada di bawah Fakultas Teknik, yakni Teknik Sipil dan Perencanaan Wilayah Kota (PWK).
Wakil Rektor I bidang Akademik dan Perencanaan UMRAH Tengku Said Raza’i menyampaikan, UMRAH mengajukan tiga program studi baru di Fakultas Teknik.
Menurutnya, fakultas teknik tidak termasuk dalam fakultas terdampak moratorium. Namun satu satu program studi yakni arsitektur belum mendapatkan izin dari kementerian.
“Jadi baru dua yang lolos yakni teknik sipil dan PWK,” ujar Tengku Said Raza’i kemarin.
Ia menyampaikan, dua program studi baru tersebut tahun ini sudah menerima mahasiswa baru, namun hanya untuk jalur mandiri, lantaran seleksi SNBP dan SNBT telah berakhir.
“Kita hanya bisa menerima satu kelas, yakni maksimal 40 mahasiswa per prodi, dan semuanya melalui jalur Mandiri,” jelasnya.
Ia menjelaskan, pendekatan keilmuan dua fakultas baru ini akan diarahkan secara spesifik pada pengembangan kawasan maritim.
Hal ini sesuai dengan visi kampus sebagai universitas maritim satu-satunya di Provinsi Kepulauan Riau. Misalnya pembangunan jembatan, perumahan pesisir, bangunan lepas pantai semuanya akan difokuskan ke wilayah maritim.
“Bahkan konsep perencanaan wilayah pun diarahkan ke pesisir, berbeda dari pendekatan di perguruan tinggi lain,” tuturnya.
Tambahan dua program studi ini, UMRAH kini memiliki 34 prodi yang tersebar di enam Fakultas. UMRAH juga merencanakan akan membuka program studi baru lainnya yakni Arsitektur, Ilmu Ekonomi, dan Perpajakan.
“Siapkan diri dan lanjutkan studi. Kampus ini milik kita, mari manfaatkan sebaik-baiknya,” tukasnya. (sah)
