ANAMBAS (HAKA) – Kunjungan kerja Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun ke Kabupaten Kepulauan Anambas, dimanfaatkan oleh para nelayan untuk menyampaikan keluh kesahnya selama ini.
Seusai meninjau dapur umum di Posko bencana, di Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Jumat (26/1/2018). Gubernur Nurdin langsung menemui beberapa nelayan yang tergabung dalam Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Kepulauan Anambas.
Kepada Gubernur, para nelayan mengeluhkan banyaknya kapal berjaring pukat yang berasal dari Tanjungbalai Asahan, dan Kalimantan yang kerap beroperasi di laut Anambas.
“Kami minta ke Pak Gubernur segeralah melakukan pengawasan untuk mengawasi kapal-kapal pukat dan pengebom ikan di Anambas ini. Karena sudah sangat meresahkan pak,” ujar Ketua HNSI Kabupaten Kepulauan Anambas, Tarmizi.
Selain itu, ia juga menyampaikan aspirasi dari ribuan nelayan di Kabupaten Kepulauan Anambas, yang meminta agar Pemprov Kepri dapat memberikan bantuan untuk para nelayan di Anambas.
Sebab, sejak tahun 2016 nelayan di Kabupaten Kepulauan Anambas tidak pernah mendapatkan bantuan dari Provinsi Kepri. Adapun bantuan yang diharapkan nelayan berupa radio, kapal tangkap berukuran 50 GT, dan GPS.
“Kami sangat berharap tahun ini ada bantuan dari Provinsi untuk kami,” harapnya.
Mendengar keluhan tersebut, Gubernur Nurdin menyampaikan, ia akan meminta ke pihak angkatan laut untuk membantu mengawasi kapal-kapal pukat serta praktik pengeboman ikan di laut Anambas.
“Nanti saya akan minta bantu Danlantamal untuk ikut juga mengawasi,” sebutnya.
Sedangkan terkait dengan bantuan. Nurdin langsung menginstruksikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kepri, untuk menampung seluruh permintaan nelayan tersebut.
“Insya Allah dalam waktu dekat akan kita upayakan,” tuturnya.(kar)