TANJUNGPINANG (HAKA) – Kapal Kargo KM Bintang Abadi, bermuatan semen dan material bangunan karam, di perairan antara Pulau Biawak dan Pulau Tikus, Durai, Karimun, Selasa (25/2/2020) sekitar pukul 04.30 WIB.
Beruntung kapten kapal, Nurdin (51) bersama 5 orang ABK nya dapat menyelamatkan diri. Demikian ditegaskan Koordinator Tagana Kabupaten Karimun, Dedy Risdianto.
Adapun nama-nama ABK nya yakni, Muhammad Saddam (20) selaku juru mudi, Suliyanto (28), Rahman Hakim (21), Sahrul (19), dan Arahman (37).
Dedy menerangkan kronologi kejadian kecelakaan kapal karam tersebut, berawal KM Bintang Abadi berbobot 109 gross tonnage (GT) dengan muatan material semen, lepas tali dari Batam menuju Pulau Burung, Karimun, Senin (24/2/2020) sekitar pukul 21.30 WIB.
Tiba-tiba kapal terhenti mendadak di antara Pulau Biawak dan Pulau Tikus, pada Selasa (25/2/2020) pagi.
Lalu kapten kapal Nurdin memutuskan, untuk mengecek ke bawah kapal. Ternyata kapal mereka kandas di tas terumbu karang.
Tak hanya itu, kapal pun ikut bocor akibat karang. Sehingga air laut masuk berlahan-lahan di dalam kapal.
“2 jam kemudian kapal tenggelam di lokasi kejadian,” terang Dedy saat dikonfirmasi hariankepri.com.
Sedangkan seluruh crew KM Bintang Abadi terapung-apung di lokasi, dan mereka menyelamatkan diri dengan cara berenang ke pulau terdekat.
Syukurnya, kata Dedy, ada nelayan menemukan mereka dan membawa ke tepi pantai salah satu pulau di sekitar kejadian.(rul)