BINTAN (HAKA) – Terkait beredarnya rekaman pernyataan Cabup Bintan Apri Sujadi, yang mengklaim dirinya telah mendapat data dan informasi, dari Polisi dan Tentara, mendapat tanggapan dari Kapolres Bintan AKBP Bambang Sugihartono.
Ia secara tegas mengatakan, pihaknya tidak memihak kepada salah satu Pasangan Calon (Paslon), baik Gubenur maupun Paslon Bupati pada Pilkada 9 Desember 2020.
“Saya menyampaikan dengan tegas, bahwa kami dari pihak Kepolisian khususnya Polres Bintan tetap menjaga netralitas di Pilkada serentak 2020,” jelas Bambang kepada wartawan, Senin (30/11/2020).
Pernyataan yang dilontarkan Paslon Cabup 01 itu, sambung Bambang, tidak ada data maupun informasi dari Kepolisian yang diberikan ke Paslon manapun.
Jika dikemudian hari, terdapat anggota Polri melakukan pelanggaran kode etik Kepolisian terkait Pemilukada 2020, maka, akan ditindak sesuai aturan/mekanisme yang berlaku.
“Seluruh anggota Polri, khususnya personel Polres Bintan harus bersifat netral, dengan tidak mendukung salah satu Paslon dalam bentuk apapun yang menyangkut Pilkada saat ini,” imbau Bambang untuk jajarannya.
Dalam kesempatan itu, Bambang mengajak seluruh wajib pilih salurkan hak pilihnya sesuai hati nurani, bebas, jujur dan adil di TPS masing-masing pada hari H pencoblosan 9 Desember 2020 nanti.
“Saya juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan karena kita masih berada dalam pandemik Covid-19,” tutup Bambang dalam keterangan press rilisnya.
Diberitakan sebelumnya, Danrem 033/Wira Pratama, Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Hartono menegaskan, pihaknya akan mengecek Anggota TNI, yang memberikan informasi ke Apri Sujadi.
Hartono menambahkan, bahwa unsur TNI dalam momen Pilkada wajib bertindak netral. Artinya, tidak memihak kepada Paslon apapun di Pemilukada 2020 ini.
“Nanti, saya telusuri siapa anggota yang sering ngasih (berikan) info ke Pak Apri,” terang Hartono saat dikonfirmasi hariankepri.com, Sabtu (28/11/2020).
Untuk memastikan pernyataan Apri, sesuai isi rekaman maka pihaknya akan menjumpai Petahana Bupati Bintan secara langsung.
“Benar atau tidak harus dibuktikan, karena Apri sudah ngomong dan ada rekamannya. Nanti kita tanya, ke Apri setelah masa kampanye selesai,” tutupnya. (rul)