![](https://www.hariankepri.com/wp-content/uploads/2025/02/IMG-20250212-WA0043.jpg)
BATAM (HAKA) – Satu Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang diduga non prosedural asal Batam, Kepulauan Riau, meninggal dunia di Kamboja.
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kepulauan Riau Kombes Pol Imam Riyadi membenarkan informasi tersebut.
Dari informasi itu, PMI tersebut bernama M Ibadi Rezeki (26), beralamat di Perum Taman Kartika Raya Blok A No 12a Kelurahan Sungai Harapan, Kecamatan Sekupang, Kota Batam.
“Tim BP3MI Kepri telah menerima informasi terkait WNI meninggal dunia di Kamboja pada tanggal 05 Februari 2025,” ujarnya kepada hariankepri.com, Selasa (11/2/2025).
Menurutnya, Tim Pelindungan BP3MI Kepri langsung menelusuri alamat PMI tersebut. Saat mendatangi Perum Taman Kartika Raya Blok A No 12a tim menemui Muhammad Ridwan.
Imam menyampaikan, Muhammad Ridwan merupakan paman dari PMI tersebut. Dari pamannya diketahui orang tuanya berada di Aceh.
“Memang betul adalah keluarga mereka, sebelumnya informasi meninggal dunia PMI sudah diketahui oleh keluarga beberapa hari yang lalu,” ujarnya.
“Keluarga bersedia untuk menerima jenazah PMI jika dipulangkan ke batam,” tambah Imam.
Ia menyebutkan dari informasi yang diperoleh BP3MI Kepri, PMI Ibadi Rezeki meninggal dunia akibat sakit. “Informasi yang kami terima saat ini meninggal karena sakit,” katanya.
Adapun keberadaan PMI Ibadi Rezeki di Kamboja tidak terdata dalam Sisko P2MI, diduga merupakan PMI non prosedural, karena Kamboja bukanlah negara tujuan penempatan PMI.
Terkait kapan pemulangan jenazah akan dilaksanakan, ia menambahkan pihaknya masih menunggu kabar dari KBRI di Kamboja.
“Kami menunggu update, yang pasti untuk fasilitas dari bandara sampai pemakaman difasilitasi oleh kami (BP3MI),” imbuhnya. (sah)