NATUNA (HAKA) – Bupati Natuna, Wan Siswandi mengakui ketergantungan keuangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna tehadap pemerintah pusat masih sangat besar.
“Kas daerah kita tergantung kepada APBN kalau dari pemerintah pusat tidak mengucurkan uang, kita tidak punya uang,” ucapnya usai melaksanakan Rapat Paripurna di Gedung DPRD Natuna, Jalan Yos Sudarso, Senin (21/6/2021).
Hingga saat ini, kondisi kas daerah (kasda) Pemkab Natuna mengalami kekosongan, dan menunggu dana transfer dari pusat.
Jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekitar Rp 40 miliar membuat Natuna harus tergantung kepada dana bagi hasil migas, sehingga kondisi kas daerah terkadang terganggu apabila pusat terlambat mentransfernya ke daerah.
“Saya sudah perintahkan kepala BPKAD untuk melakukan koordinasi ke pusat, untuk segera menyalurkan dana yang sudah mereka janjikan,” terangnya
Selain itu Bupati juga berharap kondisi keuangan Natuna akan semakin jelas setelah pelaksanaan rapat pembahasan lifthing dan migas.
“Sekitar bulan Juli mendatang akan ada rapat bersama pemerintah pusat, nanti disana akan lebih jelas lagi,” tukasnya. (dan)