Site icon Harian Kepri

Kasihan..Pejuang UMRAH Disuruh Pakai Hitam Putih

DR Suradji M.Si

TANJUNGPINANG (HAKA)-Untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh setiap 2 Mei, civitas akademik Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) menggelar upacara di halaman kampus mereka di Dompak, Tanjungpinang.

Menariknya, dalam edaran yang dikeluarkan oleh pihak rektorat, bahwa ada pembedaan pakaian untuk para dosen ataupun pegawai UMRAH yang statusnya sudah Aparatur Sipil Negara (ASN) dan yang bukan ASN.
Sontak hal ini membuat para dosen maupun civitas akademik lainnya yang tercatat sudah sangat senior bahkan menjadi pejuang hadirnya UMRAH di Kepri, kecewa. Mereka kecewa, karena ada diskriminasi yang dilakukan secara terang-terangan oleh rektorat UMRAH.
“Edaran rektorat ini sangat tidak etis. Kenapa harus menciptakan perbedaan,” ungkap Sekretaris Forum Pegawai dan Dosen UMRAH DR Suradji M.Si.
Ia menyayangkan kebijakan pimpinan yang masih memperlakukan tidak adil bagi non-ASN. Padahal kalau dilihat ke belakang mereka selama ini sudah berjuang menjadikan UMRAH yang dulunya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
“Dengan berbagai kebijakan akhirnya mereka harus terpinggirkan dan akhirnya dikucilkan,” ucapnya.
Ia meminta, jangan sampai kemudian mereka dipaksa untuk dibuang dengan segala alasan. Padahal berbagai hal mereka sudah dirampas seperti tunjangan kinerja, tunjangan fungsional sudah setahun lebih tidak dibayarkan dan bahkan uang makanpun mulai Maret 2017 tidak dibayarkan.
Dalam edaran yang diterima redaksi hariankepri.com, pakaian yang digunakan dalam upacara tersebut, bahwa yang statusnya PNS/ASN menggunakan baju Korpri, bawahan hitam, pakai pin ASN. Sedangkan yang belum PNS, menggunakan baju atasan putih, bawahan hitam dengan ditambah pin UMRAH. (fik)
Exit mobile version