TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Kepri, M Bisri menyampaikan, sebanyak 7 anak di Provinsi Kepri dinyatakan menderita penyakit gagal ginjal akut.
“Dari ke-7 anak itu, satu orang warga Batam masih menjalani perawatan, sementara enam orang lainnya sudah dinyatakan meninggal dunia,” katanya, kepada hariankepri.com, Senin (24/10/2022).
Keenam anak yang meninggal dunia tersebut, yakni, warga Kabupaten Karimun 3 orang, warga Kota Tanjungpinang 2 orang, dan warga Kota Batam sebanyak 1 orang.
“Anak yang meninggal ini rata-rata sudah sejak awal Agustus lalu,” jelasnya.
Bisri melanjutkan, sejauh ini pihaknya telah melakukan sejumlah langkah antisipasi agar kasus gagal ginjal akut di Kepri tidak mengalami penambahan.
Salah satunya, yakni dengan menginstruksikan seluruh apotek di Kepri, agar sementara waktu tidak menjual obat dalam bentuk sirup.
“Kita juga minta kepada toko obat dan swalayan untuk sementara waktu tidak menjual obat sirup,” tegasnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta kepada orang tua, apabila anaknya dalam kondisi demam untuk tidak memberikan obat dalam bentuk sirup.
“Kalau anak sakit berikan obat puyer atau kalau ragu bawa anaknya ke Puskesmas atau ke rumah sakit,” pesannya.(kar)