TANJUNGPINANG (HAKA) – Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, mencatat, dalam Januari hingga April 2023 kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) sudah 44 kasus.
Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular di Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Novi Herliana mengatakan, dari 44 kasus ini, 29 orang laki-laki dan 15 orang berjenis kelamin perempuan.
“44 kasus ini dari Januari hingga April 2023,” katanya, Jumat (19/5/2023) kepada hariankepri.com.
Ia menjelaskan, dari 44 kasus HIV selama 4 bulan tersebut, yang paling banyak terkena HIV yakni kategori Laki-laki Suka Laki-laki (LSL) atau Gay alias Homoseksual sebanyak 15 kasus.
Sedangkan di urutan kedua, yakni kategori pelanggan atau orang yang kerap berhubungan dengan Pekerja Seks Komersial (PSK) sebanyak 12 kasus HIV.
“Sementara di urutan ketiga kategori Wanita Pekerja Seks (WPS) ada sebanyak 7 kasus,” terangnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, kasus HIV pada tahun 2021 lalu hanya sebanyak 100 kasus, sementara pada tahun 2022 meningkat menjadi 121 kasus.
Ia menilai, peningkatan ini terjadi dikarenakan adanya wabah Covid-19, sehingga jajaran dinas kesehatan berkurang melakukan pemeriksaan.
“Kalau dibandingkan tahun 2021 meningkat. Tapi tahun 2022 Covid-19 sudah mulai menurun jadi capaian pemeriksaan untuk kelompok resiko lebih maksimal,” jelasnya.
Melihat angka kasus HIV yang ada di Tanjungpinang, pihaknya juga terus melakukan berbagai upaya, untuk memutus rantai terhadap penyakit yang mematikan tersebut.
“Termasuk melakukan kegiatan Survei Terpadu Biologi Prilaku (STBP), serta melakukan treatment pemberian obat pada orang yang positif,” tukasnya.(zul)