KARIMUN (HAKA) – Sejak terjadi beberapa hari lalu, korban kasus keracunan makanan masih ada yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) HM Sani Karimun.
“Hingga sekarang masih ada tersisa dua santri, atau dua korban yang dirawat. Kalau yang lain sudah diperbolehkan pulang,” terang Kapolsek Meral AKP Badawi.
Untuk kasus ini, pihak pemberi sumbangan makanan dan pondok pesantren yang santrinya menjadi korban sudah dipertemukan. Kesepakatannya, pihak pemberi sumbangan yang akan menanggung semua korban keracunan tersebut. Dari pihak pondok pesantren juga sudah menerima, dan mereka menilai tidak ada unsur kesengajaan dalam kasus keracunan tersebut.
“Kedua pihak sepakat menyelesaikan kasus ini secara kekeluaragaan,” jelasnya.
Kendati demikian, jajaran kepolisian sudah melakukan pemeriksaan kepada pemberi sumbangan dan yang memasak makanan tersebut, untuk dimintai keterangan.
“Sejak kasus ini terjadi, Pak Kapolres telah memerintahkan untuk melakukan penelusuran dalam rangka mentehaui persoalan yang sebenarnya,” tegasnya. (bet)