TANJUNGPINANG (HAKA) – Dalam sepekan terakhir, kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus corona atau Covid-19 di Provinsi Kepri mengalami lonjakan yang cukup signifikan.
Hal yang sama juga terjadi untuk kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang jumlahnya mengalami kenaikan.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri, sampai Sabtu (21/3/2020), jumlah kasus ODP di Provinsi Kepri tercatat sebanyak 439 orang. Sedangkan untuk PDP, hingga Sabtu (21/3/2020) 46 orang.
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri, TS Arif Fadillah menyampaikan, kondisi itu membuat tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri, sedikit kesulitan.
Karena kata Arif, dari laporan Dinas Kesehatan (Dinkes), rumah sakit saat ini mengalami kekurangan tempat, untuk menkarantina dan mengisolasi warga yang berstatus ODP maupun PDP.
Meskipun kata dia, pihaknya telah mengalihfungsikan rumah singgah milik Pemprov Kepri sebagai lokasi karantina. Tapi rumah singgah itu, hanya memiliki 38 kamar dan belum cukup untuk menampung warga yang akan dikarantina akibat Covid-19.
“Masalah kekurangan tempat ini sekarang menjadi yang agak krusial,” katanya, di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang, Kamis (19/3/2020).
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kepri ini melanjutkan, dari hasil rapat pihaknya ada beberapa opsi tempat yang nantinya akan dijadikan sebagai tempat karantina.
Adapun opsi itu yakni Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC) Senggarang, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), serta Balai Latihan Kerja (BLK) milik Pemprov Kepri.
“Masing-masing (pengelola) tempat itu sudah kita surati. Insya Allah besok (hari ini) sudah ada kabar,” sebutnya.
