TANJUNGPINANG (HAKA) – Sejak kasus positif terkonfirmasi pertama kali di Kota Tanjungpinang, pada 27 Maret 2020 lalu, hingga kini angka kasus pasien positif di Kota Tanjungpinang telah mencapai 100 kasus.
“(Dari 100 kasus itu) Sebanyak 26 kasus telah sembuh, 3 meninggal dan sisanya masih merupakan kasus positif aktif,” ujar Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kota Tanjungpinang, Rustam, Selasa (11/8/2020).
Ia memaparkan, 100 kasus yang terjadi di Kota Tanjungpinang itu, sepertiganya terjadi dalam rentang waktu enam bulan yakni pada Februari – Juli 2020. Sedangkan sisanya, yakni dua pertiganya terjadi dalam dua pekan terakhir ini.
Sejak dua pekan terakhir ini juga kata Rustam, sebanyak delapan petugas kesehatan juga terkonfirmasi positif terinfeksi virus yang belum ada vaksinnya itu.
Kondisi itu pun membuat dua rumah sakit di Ibu Kota Provinsi Kepri yakni, RSUD Raja Ahmad Tabib dan RSAL Midiyato menutup sementara pelayanan IGD, lab dan ICU.
“Karena itu, mari kita saling menguatkan dan mendukung satu sama lain, agar wabah ini segera berakhir,” imbaunya.(kar)
