TANJUNGPINANG (HAKA) – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) TS Arif Fadillah meminta, agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Kepri lebih kreatif lagi dalam menghasilkan PAD. Hal ini kata dia, sebagai salah satu upaya untuk mendongkrak perekonomian di Provinsi Kepri.
“OPD-OPD sekarang ini diharapkan memang harus lebih aktif lagi agar menghasilkan PAD untuk Kepri,” ujarnya di Dompak kemarin.
Ia menyampaikan, sumber terbesar PAD Kepri hanya bersumber dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKM), dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB).
“Yang paling besar sekarang dari tiga itu, tapi sekarang sedang diupayakan dari sektor labuh jangkar,” sebutnya.
Sementara itu, berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Provinsi Kepri, di triwulan kedua tahun 2017 ini secara keseluruhan PAD Provinsi Kepri mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
PAD yang bersumber dari PKB terkumpul sekitar Rp 174 miliar atau 49,05,7% dari target Rp 354,8 miliar. Sedangkan PAD dari sektor Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) mencapai Rp 105 miliar atau 39,75% dari target Rp 265 miliar.
PAD dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB) pada triwulan kedua mencapai Rp 112 miliar atau 42,48,6% dari taget Rp 264 miliar.(kar)