TANJUNGPINANG (HAKA) – Konsul dan Pejabat Utama Konsulat Amerika Serikat (AS) Medan, Gordon S. Church, menyampaikan, media dan seluruh insan pers memiliki peran strategis menjaga keamanan dan keselamatan Laut Cina Selatan.
“Karena media memiliki peran kekuatan untuk memberikan informasi ke publik yang mempengaruhi opini publik,” katanya dalam kegiatan In House Training Jurnalistik Maritim Berwawasan Kebangsaan yang digelar secara daring, Senin (20/9/2021).
Ia mencontohkan, seperti di Laut Cina Selatan ada terjadi interaksi berbahaya antarkapal, yang mempersulit akses negara terhadap wilayah negara mereka sendiri.
“Tulisan, foto dan video anda akan menguak tantangan domestik yang dihadapi Indonesia. Juga dapat memberikan informasi, tentang bagaimana menghadapi tantangan (di laut Cina Selatan) itu dan bagaimana cara menghadapi agar tidak muncul kembali di masa depan,” paparnya.
Apalagi di saat pandemi ini, lanjut Church, Indonesia membutuhkan info dari media, dari lapangan yang tidak dapat diakses publik. Termasuk, perbatasan dan pesisir. Hal ini sangat relevan, terlebih bagi Indonesia, sebagai negara kepulauan terluas di dunia.
“Meski secara geografis kita berjarak ratusan kilometer, tapi kita memiliki hubungan yang erat. Dalam hal maritim, kita bekerjasama dalam melindungi laut dan sektor kelautan. Kedua negara kita memiliki kerjasama beragam, termasuk kita berlatih bersama dalam hal militer,” jelasnya.
Adapun dukungan AS terhadap Indonesia itu adalah melakukan latihan militer bersama. Bakamla dan AS juga pernah menggelar latihan bersama menghadapi ancaman maritim.
“Kami jga mendanai kegiatan latihan meritim di Batam. Selain itu, Indonesia merupakan peserta penting latihan terbesar militer yang kami gelar di Hawai. Program ini merupakan wujud dukungan AS dalam hal keselamatan, keamanan dan penegahan hukum maritim,” tegasnya.
Pelatihan wartawan perbatasan yang digelar oleh Lembaga Penguji Kompetensi Wartawan (LPKW) UPN ‘Veteran Yogyakarta bekerjasama dengan Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Indonesia itu menghadirkan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad sebagai keynote speaker.
Hadir juga Rektor UPN Veteran Yogyakarta, M Irhas Effendi, Kadis Kominfo Kota Batam, Azril Apriansyah, Kapolda Kepri yang diwakili Bidang Humas Polda Kepri, Humas Badan Pengusahaan (BP) Batam dan sejumlah tokoh lain di Kepri.
Pelatihan ini sendiri terbagi atas tiga zonia. Yakni Zona-1 Batam-Tanjungpinang yang dimulai hari ini, sampai , Selasa (21/9/2021). Kemudian,Zona-2 Karimun-Lingga, pada Rabu-Kamis (22-23/9/2021), dan Zona-3 Anambas-Natuna (27-28/9/2021).(kar)