Site icon Harian Kepri

Kegiatan Bulan Cinta Laut, Menteri Kelautan Lepas Bibit Ikan di Madong

Wali Kota Rahma bersama Menteri Kelautan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat melepas bibit ikan di perairan Madong-f/istimewa-prokopim

TANJUNGPINANG (HAKA) – Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) RI, Sakti Wahyu Trenggono mengunjungi Tanjungpinang, tepatnya ke Kampung Madong, Kelurahan Kampung Bugis, Selasa (18/10/2022).

Kedatangan mantan Wamen Pertahanan itu, dalam rangka kegiatan Bulan Cinta Laut, Sakti Wahyu Trenggono disambut oleh Wali Kota Tanjungpinang, Rahma.

Rahma berharap, dengan hadirnya Menteri Kelautan dan Perikanan RI di Kota Tanjungpinang, dapat memberikan pencerahan dan kebijakan yang baik untuk kesejahteraan nelayan. Utamanya menjadikan wilayah Madong dan Sungai Nyirih sebagai kawasan konservasi.

“Kami berharap dukungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan agar kami bisa mewujudkan cita-cita untuk menjadikan wilayah madong dan sungai nyirih sebagai kawasan konservasi, yang sekaligus ikut mensejahterakan para nelayan yang ada di Kota Tanjungpinang,” Harap Rahma.

Menurutnya, kawasan Madong dan Sungai Nyirih akan dijadikan kawasan objek wisata, kampung ikan mandiri, kawasan budidaya perikanan, eko wisata dan laboratorium alam.

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono dan Wako Rahma saat menaiki pompong

Dengan demikian, ia berharap dukungan dari semua pihak, agar program yang bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan UMRAH ini, dapat berjalan dengan lancar dan berdampak baik untuk masyarakat.

Rahma juga berharap dengan hadirnya Menteri Kelautan dan Perikanan RI di Kota Tanjungpinang dapat memberikan pencerahan dan kebijakan yang baik untuk kesejahteraan nelayan.
Menteri Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, ada beberapa strategi yang harus dilakukan, untuk melindungi laut Indonesia beserta ekosistemnya. Terkhusus untuk Provinsi Kepri yang sebagian besar wilayahnya adalah lautan.

Ia mengatakan, kementerian kelautan dan perikanan memiliki 5 program untuk menyelamatkan laut. Yakni, memperluas kawasan konservasi yang tertutup, penangkapan ikan di laut secara terukur, mengembangkan budidaya, pengelolaan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil.

“Serta gerakan nasional bulan cinta laut dengan membersihkan laut dari sampah plastik,” ucapnya.

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono dan Wako Rahma dialog dengan nelayan

Ia juga berharap dengan adanya kawasan konservasi tertutup diwilayah ini, maka diharapkan untuk segera disosialisasikan kepada seluruh masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan.

“Agar kawasan ini betul-betul dijaga dari segala aktifitas, yang dapat menyebabkan kerusakan kawasan konservasi,” harapnya.

Sakti mengatakan, dengan adanya kerjasama antara pemerintah daerah dan unsur akademisi dalam hal ini UMRAH, semoga kebijakan-kebijakan tersebut bisa dijalankan, sehingga kawasan konservasi ini dapat terus terjaga. Serta budidaya udang, lobster, kepiting dan rumput laut yang menjadi champion di Indonesia dapat terus terjaga.

Pada kesempatan tersebut, Sakti Wahyu Trenggono juga menyempatkan diri untuk melepaskan bibit ikan di perairan Madong, dan ikut menjaring sampah yang mengapung serta berdialog bersama masyarakat

Acara juga dihadiri oleh Pangkogapwilhan I beserta petinggi Kogapwilhan I, Sekjen Kemhan, Dirjen KPP, Forkopimda Provinsi Kepri dan Kota Tanjungpinang, Sekda Provinsi Kepri dan Sekda Kota Tanjungpinang, Anggota DPD RI, Rektor UMRAH, beserta 500 mahasiswa UMRAH.(zul)

Exit mobile version