TANJUNGPINANG (HAKA) – Ketua Association of Indonesia Travel Agent (Asita) Tanjungpinang-Bintan, Sapril Sembiring berharap, operator kapal feri yang melayani penumpang internasional, bisa mengubah jadwal kedatangan.
Sapril menyebut, harapan yang disampaikan itu, sebagai upaya agar jumlah kedatangan turis, atau wisatawan mancanegara (wisman) bisa lebih banyak yang ke Tanjungpinang.
“Saya juga sudah menyampaikan hal ini, ketika diskusi bersama Disparbud, KSOP, DPRD dan stakeholder terkait beberapa hari yang lalu,” katanya kepada hariankepri.com, Senin (8/7/2024).
Menurutnya, jadwal kapal feri internasional yang ada saat ini, kurang mendukung untuk tujuan wisata para turis baik dari Singapura dan Malaysia.
“Karena feri berangkat dari Singapura maupun Malaysia ke Tanjungpinang sudah sore hari. Sedangkan dari sini ke negara tetangga itu pagi hari. Seharusnya, dibalik jadwal itu,” ujarnya.
Ia menilai, jika jadwal tersebut tetap dibiarkan, maka kunjungan wisata para turis yang datang ke Tanjungpinang tidak bisa menikmati destinasi yang ada di Tanjungpinang.
“Kalau sampai sore di Tanjungpinang malam sudah tak bisa menikmati wisata, lalu paginya langsung pulang. Sebaiknya dari Singapura masuk pagi, dari sini sore,” tuturnya.
Selain itu, ia juga berharap agar tiket kapal feri dari dua negara tersebut, bisa lebih rendah lagi dibandingkan dengan harga saat ini yang mencapai Rp 450 ribu per orang.
“Destinasi wisata kita saat ini juga masih stagnan, tentu kita harap terus dikembangkan lagi oleh pemerintah agar turis bisa lebih banyak ke Tanjungpinang,” tukasnya.(zul)
