Site icon Harian Kepri

Kejutan Putri Mendiang HM Sani yang Tulis Curhatan, Begini Isinya

Curahan Hati Riny Fitrianti

BATAM (HAKA) – Kurang dari 24 jam, proses pemilihan Wakil Gubernur (Wagub) Kepri akan dilangsungkan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepri, tepatnya Kamis (7/12/2017).

Jelang pilwagub ini, tiba-tiba putri mendiang Alm HM Sani yaitu, Riny Fitrianti, Rabu (6/12/2017) petang membuat kejutan dengan menulis beberapa paragraf curahan hati (curhat).

Isi tulisan Riny yang dibubuhi tanda tangan ini secara garis besar, merupakan buah pemikirannya menanggapi proses pemilihan Wagub Kepri yang akan digelar DPRD Kepri.

Riny yang sedianya menjadi salah satu calon wagub ini membuat tulisan dan beredar di sejumlah kerabat dekatnya.

“Iya itu memang tulisan Bu Riny langsung yang rencananya memang akan di-publish, termasuk ke pers,” ungkap singkat salah seorang kerabat Riny kepada hariankepri.com. (fik)

Adapun tulisan Riny Fitrianti sebagai berikut:

Peluk Mesra Kepuluan Riau

Menjunjung tinggi hukum dan konstitusi demi Kepri yang lebih baik.

Sesungguhnya menerima hasil dari proses demokrasi yang dijalankan dengan benar adalah tujuan agar Kepri menjadi maju dan bermartabat.

Untuk mendampingi Bapak Gubernur, rasanya tidak perlu sampai harus memaksakan kehendak. Karena mendampingi adalah bekerja bersama, bukan melawan atau membangkang kebijakan.

Kepri bisa lebih baik. Sangat baik. Semoga kita semua bisa berpikir tentang kepentingan rakyat Kepri, bukan kepentingan kita sendiri maupun kelompok. Memberikan contoh yg baik bagi kita semua.

Kenapa harus seperti ini? Saya hargai semua pihak.Tapi tolong pahami bahwa kita adalah bangsa yang bermarwah. Taat dan patuh pada aturan, memahami pikirkan rakyat Kepri, bukan pikirkan diri kita masing-masing. Jabatan adalah amanah, perjuangkan hanya dengan cara yang benar untuk tujuan yang benar.

Luruskan niat tegakkan marwah kita.

Salam hormat untuk seluruh masyarakat Kepulauan Riau yang sangat saya hormati dan kasihi. Jangan pernah berhenti memperjuangkan kebaikan. Dan sampai hari ini perjuangan saya belum berakhir.

Batam, 6 Desember 2017

Riny Fitrianti binti Haji Muhammad Sani

Exit mobile version