Site icon Harian Kepri

Kekurangan Petugas, Lapas Narkotika Masih Jadi Sasaran Transaksi Narkoba

Kalapas Narkotika Tanjungpinang Edi Mulyono memperlihatkan penemuan alat komunikasi para napi yang dibuang ke luar gedung lapas-f/masrun-hariankepri.com

BINTAN (HAKA) – Kalapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang, Edi Mulyono menyebut, area lapas yang berada di Desa Gunung Kijang, Bintan, kini telah menjadi sasaran transaksi narkoba dari para pengedar sabu.

“Sudah dua kali pengedar transaksi narkoba jenis sabu di lapas itu. Awal Mei 2024, dan pertengahan Juni 2024 ini,” ucap Edi kepada wartawan, Jumat (21/6/2024).

Atas peristiwa itu, pihaknya meningkatkan pengawasan terhadap barang bawaan pengunjung, maupun melakukan razia terhadap 759 warga binaan.

Selain itu, pihaknya juga menambah 7 kamera CCTv yang dipasang di sejumlah tempat termasuk area parkiran, agar membantu petugas dalam melakukan pemantauan aktivitas pengunjung maupun para napi.

Sejauh ini, sambung Edi, petugasnya menemukan 7 Handphone (HP) di area Lapas Narkotika Tanjungpinang, dalam 2 bulan terakhir. Padahal, jajarannya telah berupaya memaksimalkan penjagaan, agar alat komunikasi itu tidak bisa didapatkan oleh para napi.

“Para pengedar gunakan berbagai cara untuk memasukan narkoba jenis sabu maupun ganja ke dalam lapas,” sebutnya.

Namun, pihaknya tetap semangat untuk memerangi peredaran narkoba di lapas. Apalagi, petugas juga didukung oleh masyarakat serta mitra kerja seperti Kepolisian maupun instansi terkait.

“SDM lapas tidak sebanding dengan warga binaan. Tapi kami siap memerangi para pelaku kejahatan narkoba di lapas ini,” tegasnya.

Pihaknya juga sudah mengusulkan ke Kemenkum HAM untuk menambah SDM Lapas Narkotika Tanjungpinang. “Kami berencana akan menambah satu pos jaga di pintu masuk parkiran lapas ke depannya,” tutupnya. (rul)

Exit mobile version