Site icon Harian Kepri

Kekurangan Pompong, Dinas Kewalahan Bersihkan Laut

Foto ilustrasi bersih-bersih sampah di pantai

TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Pemukiman, Pertamanan dan Pemakaman kota Tanjungpinang, Amrialis menyampaikan, saat ini pihaknya kewalahan untuk menghabiskan sampah di laut.

Menurutnya, keterbatasan armada (pompong) membuat penyelesaian masalah sampah di laut menjadi begitu sulit. Oleh karena itu, penambahan pompong harus segera dilakukan.

Untuk saat ini, kata Amrialis, baru ada empat pompong yang beroperasi. Ia berharap, untuk mengoptimalkan kinerja, perlu adanya penambahan pompong agar semua wilayah dapat teratasi.

“Sekarang baru ada empat pompong, kalau bisa mau ditambah empat lagi,” katanya, kemarin.

Apabila penambahan pompong petugas kebersihan ini terwujud, Amrialis yakin, penanganan sampah laut akan jadi semakin lebih optimal.

“Mulai dari kawasan Pelantar 3, Pelantar 1, Kampung Bugis, Penyengat, Tepilaut, dan Tanjung Unggat,” sebutnya.

Untuk sekarang ini, yang bisa dilakukan oleh pihaknya yaitu membagi tugas empat pompong yang tersedia.

“Ada yang beroperasi pagi, siang, dan sore, untuk sistem yang diterapkan masih manual. Seharusnya pengangkutan sampah di laut menggunakan jaring agar lebih efektif, tapi kami belum ada pengadaan jaring untuk sampah laut itu. Jadi sekarang, petugas secara manual turun ke laut kalau air sedang surut. Tapi kalau menggunakan jaring bisa lebih cepat, semoga tahun ini bisa terbeli jaring itu,” harapnya. (zul)

Exit mobile version