TANJUNGPINANG (HAKA) – Polemik yang tidak berkesudahan di tubuh PT Pelabuhan Kepri sebagai Badan Usaha Pelabuhan (BUP) membuat Gubernur Kepri Nurdin Basirun kesal.
Bahkan, ketika dimintai tanggapannya ihwal tersebut belum memberikan jawaban tegas.
Ia sendiri saat ditanya soal ini terlihat bingung dengan informasi yang diterimanya soal direksi PT Pelabuhan Kepri.
“Kasih ring tinju sajalah mereka itu,” ucap Nurdin sambil berlalu meninggalkan awak media di Gedung DPRD Provinsi Kepri, Pulau Dompak, Senin (22/4//2019).
Selain masalah itu, Nurdin juga sulit menentukan posisi Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Kepri dan PT Pembangunan Kepri.
“Pusing menentukan. Dirut PDAM dan PT Pembangunan Kepri akan diumumkan dalam waktu dekat,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Nurdin enggan menyampaikan secara detail alasan belum diputuskan nama yang menjadi Dirut BUMD Kepri tersebut.
Diketahui, dari hasil seleksi itu menghasilkan empat nama untuk calon Dirut PDAM Tirta Kepri yakni, Muhammad Heryadi, Sabhas Budiyadi, Suwardi, Ahmad Hafiz, dan Mamat.
Sedangkan untuk PT Pembangunan Kepri adalah, Azwardi, Sarwani, Muhammad Faizal, dan Februari Djaja Alam Syah.
Sebelumnya, Komisaris PT Pelabuhan Kepri Huzrin Hood pasrah, dengan sikap ketiga direksi PT Pelabuhan Kepri, yang sampai hari ini masih terus berkonflik.
Mantan Bupati Kepulauan Riau (sekarang Bintan) itu pun, menyerahkan sepenuhnya masa depan jajaran direksi PT Pelabuhan Kepri, ke tangan Gubernur Kepri Nurdin Basirun.
“Saya pusing mengurus mereka ini, dan saya akan menyerahkan sepenuhnya pada keputusan Gubernur Kepri, selaku pemegang saham utama. Sebelumnya saya juga sudah merekomendasikan agar ketiganya diberhentikan saja, karena melihat kondisi yang tidak harmonis dan sulit untuk diubah,” ujarnya. (rul/kar)