JAKARTA (HAKA) – Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum (Politik dam PUM) Kemendagri, Bahtiar Baharudin, mengharapkan bupati dan wali kota se-Indonesia menjalin hubungan baik dengan komunitas intelijen di daerah.
“Ini sebagai upaya untuk membantu mendeteksi segala ancaman dan membangun kewaspadaan dini ,” kata Bahtiar dalam Pembekalan Kepemimpinan Pemerintahan Dalam Negeri bagi Bupati/Wali Kota dan Wakil Bupati/Wakil Wali Kota Tahun 2021 Gelombang II secara daring dari Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (14/6/2021).
Kewaspadaan dini yang dimaksud Bahtiar, yakni serangkaian upaya atau tindakan untuk menangkal segala potensi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan di tengah masyarakat dengan meningkatkan pendeteksian dan pencegahan dini.
“Berbagai potensi konflik tersebut perlu dicegah karena dapat menghambat pembangunan,” tegasnya.
Selain itu, Mantan Pjs Gubernur Kepri ini berharap, kepala daerah dapat mengoptimalkan lagi peran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dalam upaya membangun kewaspadaan dini di masing-masing daerah.
Menurutnya, Kesbangpol memiliki tugas sentral sebagai intelijen daerah dalam membangun kewaspadaan melalui pendeteksian dini terhadap berbagai potensi masalah di daerah.
“Saya kira ini penting disampaikan kepada Bapak/Ibu Bupati dan Wali Kota, dalam hal kewaspadaan dini masyarakat,” paparnya.
Ia pun mengharapkan, dukungan kepala daerah bagi Kesbangpol dengan menempatkan sumber daya manusia serta dukungan anggaran yang cukup.
“Saya pastikan kepala daerah yang tidak mendayagunakan Kesbangpolnya dengan baik, dia akan mengalami kesulitan dalam hubungan politik, menghambat pembangunan, dan juga dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan umum,” tuturnya.(kar)