Site icon Harian Kepri

Kemiskinan di Kepri Turun, Pemprov: Ini Kerjasama Semua Pihak

Asisten II Pemprov Kepri, Luki Zaiman Prawira-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Asisten II Pemprov Kepri, Luki Zaiman Prawira merespon positif, penurunan angka kemiskinan Provinsi Kepri pada Maret 2023.

Menurutnya, capaian itu tak lepas dari kerjasama antara Pemprov Kepri, bersama pemda kabupaten kota se-Kepri, serta para stakeholder lainnya di Provinsi Kepri.

“Presentase kemiskinan yang terus turun ini tentunya harus kita apresiasi,” katanya, Jumat (28/7/2023).

Luki menegaskan, pemprov bersama pemda di Kepri telah berkomitmen untuk bekerja lebih maksimal lagi, dalam upaya menurunkan angka kemiskinan di Provinsi Kepri.

“Berbagai program dan kegiatan akan kita lakukan supaya angka kemiskinan bisa terus ditekan,” jelasnya.

Pemprov Kepri sendiri lanjutnya, selama ini telah menjalankan sejumlah program untuk menekan angka kemiskinan di Kepri.

Program itu antara lain, operasi pasar murah, pemberian insentif, GNPIP yang bekerjasama dengan Bank Indonesia, dan program subsidi bungan pinjaman nol persen untuk UMKM.

“Dan juga program percepatan belanja pemerintah,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri, Darwis Sitorus menyampaikan, sepanjang Maret 2023 jumlah penduduk miskin di Provinsi Kepri secara persentase tercatat sebanyak 5,69 persen.

Darwis menuturkan, angka itu turun sebesar 0,34 persen jika dibandingkan dengan September 2022.

“Artinya adalah penduduk di Kepri ada 142,500 orang yang berada di bawah garis kemiskinan. Angka itu menurun 6,4 ribu orang terhadap September 2022,” katanya dalam Konferensi Pers virtual di Youtube BPS Kepri, yang dilansir Selasa (25/7/2023).

Selain itu sambungnya, angka kemiskinan Provinsi Kepri Maret 2023 tersebut, juga lebih rendah jika dibandingkan dengan Maret 2022 yang sebesar 6,24 persen.

“Jadi turun 0,55 persen jika dibandingkan dengan Maret 2023,” jelasnya.

Darwis melanjutkan, jika dihitung secara nasional persentase angka kemiskinan di Provinsi Kepri berada diurutan ke enam terkecil di Indonesia.

“Pertama itu Bali, Kalimantan Selatan, DKI Jakarta, Bangka Belitung, kemudian Kalimantan Tengah, dan Kepulauan Riau berada diurutan ke enam terendah tingkat kemiskinannya,” paparnya.(kar)

Exit mobile version