TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri mendatangkan 1 ton cabai merah keriting dari Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (29/2/2024).
Kepala DP2KH Provinsi Kepri, Rika Azmi mengatakan, cabai tersebut didatangkan, untuk menekan harga cabai di pasaran yang belakangan ini terus melonjak tajam.
“Harapan Pak Gubernur ini membantu menekan kenaikan harga cabai yang cukup tinggi beberapa hari terakhir ini,” katanya kepada hariankepri.com, kemarin.
Rika menjelaskan, cabai yang didatangkan dari Sulut tersebut difasilitasi oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dalam pendistribusiannya DP2KH melibatkan BUMD Kepri.
“Secara total kita sudah mengirimkan fasilitasi distribusi ke Bapanas sebanyak 5 ton dan akan dikirim secara bertahap,” jelasnya.
Cabai merah keriting yang didatangkan ini akan didistribusikan ke seluruh pasar di Kota Tanjungpinang. Tahap pertama ini di Tanjungpinang dulu, karena harga cukup tinggi.
“Tahap selanjutnya rencana akan dikirimkan ke luar kota Tanjungpinang sesuai permintaan dan harga dari masing-masing kabupaten,” paparnya.
Sebelumnya, Gubernur Ansar mengatakan, harga cabai merah yang belakangan ini naik, dipengaruhi oleh faktor bencana el-nino yang melanda daerah penghasil cabai di Indonesia. Khususnya di Pulau Jawa yang selama ini merupakan daerah pemasok kebutuhan cabai di Kepri.
“Inikan karena pengaruh el-Nino di daerah penghasil (di Jawa). Sekarang, sedang kita bahas untuk didatangkan dari daerah lain. Seperti Sulawesi dan Aceh,” katanya, kepada hariankepri.com, Senin (26/2/2024).(adv)