BATAM (HAKA) – Dirjen Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kemendagri Agus Fatoni, meminta kepada seluruh pemerintah daerah (pemda) di Indonesia, untuk melahirkan strategi dan inovasi dalam upaya pengendalian inflasi di daerah.
“Hal itu sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo dan Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian,” katanya dalam Rakornas TAPD tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota seluruh Indonesia di Kota Batam, pada Jumat (25/11/2022) pekan lalu.
Menurutnya, salah satu strategi yang dapat dijalankan oleh Pemda, yakni mengaktifkan dan mengoptimalkan lagi peran Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) serta Satgas Pangan di daerah.
“Serta selalu dapat memastikan agar BBM subsidi tepat sasaran ke masyarakat tidak mampu, dan dapat melaksanakan gerakan hemat energi,” sarannya.
Pemda dapat juga melaksanakan gerakan tanam pangan cepat panen. Lalu kerja sama antardaerah, mengintensifkan jaring pengaman sosial, dan meminta Badan Pusat Statistik (BPS) serta Bank Indonesia (BI) untuk mengumumkan angka inflasi hingga kabupaten/kota.
“Upayakan inflasi ini sebagai isu prioritas, membangun sinergi semua stakeholder dan jangan membuat masyarakat panik serta buat masyarakat agar tetap tenang,” tegasnya.
Fatoni juga mengingatkan kepada pemda agar tidak ragu menggunakan anggaran belanja tidak terduga (BTT) untuk mengendalikan dan menangani dampak inflasi.
“Pemda dapat menggunakan BTT untuk melakukan pengeluaran anggaran untuk keadaan darurat,” tukasnya.(kar)