JAKARTA (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad terus konsisten melobi Pemerintah Pusat, agar pembangunan proyek strategis di Kepri bisa dibiayai dengan dana APBN.
Segala upaya dilakukan oleh orang nomor satu di Kepri itu. Mulai dari pendekatan secara personal, hingga intens menyambangi kantor Kementerian. Semua itu dilakukan, agar proyek strategis yang diusulkan Pemprov, bisa direstui oleh Pemerintah Pusat.
Teranyar, ketika melakukan rapat tindak lanjut usulan Pemprov Kepri untuk pembangunan peningkatan struktur Jalan Lintas Barat Lanjutan dengan Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa.
Disela-sela rapat itu, Ansar menyelipkan sebait syair Gurindam 12, dan bersalawat di depan Kepala Bappenas yang waktu itu didampingi oleh sejumlah jajarannya.
Usai rapat Ansar mengatakan, syair Gurindam 12 dan salawat yang dilantunkannya itu, sebagai ikhtiar supaya usulan proyek yang disampaikan oleh Pemprov Kepri bisa mendapat respon yang positif.
“Kita lakukan apapun untuk melobi pusat agar campur tangannya ringan untuk proyek-proyek strategis di Kepri. Kita salawatin saja dulu, biar campur tangan Yang di Atas ikut menentukan atas apa yang kita usahakan,” katanya di Kantor Kementerian PPN/Bappenas di Jakarta, Senin (19/12/2022) kemarin.
Secara garis besar, kata dia, dalam rapat tersebut, Kepala Bappenas, Suharno Monoarfa memberikan lampu hijau, untuk membiayai usulan pembangunan peningkatan infrastruktur Jalan Lintas Barat di tahun 2023 mendatang.
“Menteri PPN/Kepala Bappenas telah memberikan lampu hijau. Untuk penganggaran tahun 2023 nanti secara bertahap dan akan dilakukan koordinasi dengan pemerintah daerah lebih lanjut,” terangnya.
Dijelaskannya juga, berdasarkan Detail Enginering Desain (DED) dan feasibility study (FS) yang disusun oleh Pemprov Kepri. Panjang jalan yang akan dibangun yakni sepanjang 9 Km dengan pagu anggaran sekitar Rp 120 miliar.
Menurutnya, peningkatan infrastruktur Jalan Lintas Barat Lanjutan ini penting. Mengingat kawasan jalan tersebut merupakan akses untuk menuju ke KEK Galang Batang, Pelabuhan Sri Bayintanpura, KSPN dan Pusat kegiatan Nasional di Kabupaten Bintan.
“Jika akses jalan sudah bagus, maka mobilitas orang, uang dan barang akan lebih mudah dan cepat. Di situlah roda perekonomian semakin hidup,” pungkasnya.(kar)