TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Hasto Wardoyo, mengapresiasi Pemprov Kepri, yang sudah berhasil menurunkan kasus stunting.
Hal tersebut disampaikan Hasto, saat memberikan sambutan pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Bangga Kencana yang dihelat oleh BKKBN Kepri, di Hotel CK Tanjungpinang, Kamis (2/2/2023).
Menurut Hasto Wardoyo, secara nasional kasus stunting di Provinsi Kepri berada di urutan ke empat terendah, dari seluruh provinsi di Indonesia.
“Saya lihat di 7 kabupaten/kota yang ada di Kepri juga mengalami penurunan yang bagus. Diharapkan ini bisa dipertahankan dan diturunkan lagi kasusnya,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Kepri, Rohina menyampaikan, memang kasus stunting di Kepri mengalami penurunan yang signifikan.
“Yang naik sedikit hanya Natuna. Tapi Kabupaten Karimun sangat bagus penurunannya, berada 13,3 persen di bawah nasional di angka 21,5 persen,” terangnya.
Untuk kasus stunting di Provinsi Kepri, angkanya sekitar 15,4 persen yang posisinya juga di bawah persentase nasional.
“Mudah-mudahan sinergitas semua pihak untuk menurunkan angka stunting ini terus berjalan,” harapnya.
Ia juga mengapresiasi Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang yang sudah membuat program satu masjid mengasuh satu anak stunting.
“Danrem 033/WP juga sudah mengukuhkan 115 orang tua asuh,” ucapnya.
Pada acara Rakerda tersebut, turut dihadiri oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad yang sekaligus membuka Rakerda, serta dihadiri Wali Kota Tanjungpinang Rahma dan perwakilan kepala daerah kabupaten/kota yang ada di Kepri.(zul)