NATUNA (HAKA) – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Dhoni Munardo menyampaikan, rencana pemerintah pusat, yang akan melakukan penempatan sementara, ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan di Kabupaten Natuna, bukan tanpa alasan.
“Salah satunya adalah karena Natuna memiliki tempat pangkalan militer yang dinilai luas, dan berada jauh dari pemukiman masyarakat,” ujarnya di Natuna Hotel, Sabtu, (1/2/2020).
Dhoni menyampaikan, nantinya mereka akan ditempatkan sementara di hanggar milik Lanud RSA.
“Di sana tempatnya luas, mereka bisa olahraga, bisa lari-lari, yang jelas cukup jauh dari terminal bandara sipil,” imbuhnya.
Selanjutnya Dhoni juga mengungkapkan, nantinya para WNI tersebut akan dirawat oleh sejumlah tim khusus medis dari berbagai instansi.
Di antaranya dari Kemenkes dan TNI. Tidak ada warga sipil, atau penduduk Natuna yang dilibatkan dalam perawatan tersebut selama kurang lebih 14 hari sebelum dipulangkan ke daerah masing-masing.
“Ada tim medis gabungan yang diberangkatkan ke Natuna,” ujar mantan Danjen Kopasus ini.
Dhoni juga menegaskan, para WNI Wuhan yang akan dievakuasi tersebut bukanlah warga yang terserang atau pengidap penyakit Corona.
“WHO telah menetapkan sejumlah aturan, bahwasanya bagi yang positif mengidap penyakit Corona, dilarang keluar dari Wuhan, sebelum dilakukan screening dan dinyatakan tidak terinfeksi,” terangnya.
Doni menegaskan, WNI yang akan dipulangkan tersebut, sejak di Wuhan juga diperiksa kesehatannya oleh tim medis gabungan dari seluruh dunia.
“Jadi saya pastikan mereka yang dibawa ke sini dalam kondisi sehat,” tukas Dhoni. (dan)