TANJUNGPINANG (HAKA) – Sepanjang periode April dan Juni 2020, Pemprov Kepri telah mendapatkan bantuan sebanyak 2 juta masker dari Temasek Foundation melalui KBRI Singapura.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepri, Budiharto menyampaikan, tujuan Temasek Foundation memberikan bantuan masker itu, untuk membantu Pemprov Kepri, dalam melakukan pencegahan virus Covid-19 bagi seluruh warga Provinsi Kepri.
“Sekarang bantuan masker itu sudah kami sebarkan melalui pemerintah kabupaten/kota. Karena pemerintah Provinsi Kepri kan tidak bisa menyalurkan langsung ke masyarakat,” katanya, Jumat (30/10/2020).
Budi melanjutkan, setiap pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Kepri masing – masing mendapatkan jumlah kuota masker yang berbeda.
Selain diserahkan ke pemerintah kabupaten/kota, masker itu lanjutnya, juga diserahkan kepada organisasi kemasyarakatan yang membutuhkan masker, untuk kemudian disalurkan ke masyarakat.
“Jadi yang jelas, masker itu bantuan dari Temasek untuk pemerintah. Kemudian pemerintah menyalurkan masker itu kepada masyarakat, baik melalui pemerintah kabupaten/kota dan juga organisasi kemasyarakatan,” jelasnya mengakhiri.
Namun, dalam perjalanannya, masker bantuan Temasek Foundation yang kini statusnya merupakan milik Pemprov Kepri itu, diduga dimanfaatkan oleh Wakil Ketua DPW Partai NasDem Kepri, Rahma, sebagai bahan kampanye di Pilkada Serentak 2020 untuk paslon gubernur dan wakil gubernur Kepri nomor urut 3.
Dalam foto yang viral di tengah masyarakat saat ini, Rahma yang juga Wali Kota Tanjungpinang ini, kedapatan membagikan masker milik pemerintah tersebut ke masyarakat sambil berfoto dengan simbol tiga jari.
Rahma juga dalam foto, terang-terangan menempelkan stiker paslon gubernur dan wagub Kepri nomor urut 3 di rumah salah satu warga usai menyerahkan masker milik pemerintah Provinsi Kepri tersebut.(kar)