
BATAM (HAKA) – Mengusung tagline Mudik Aman, Keluarga Nyaman, Operasi Ketupat Seligi 2025 akan difokuskan pada pengamanan arus mudik, kelancaran transportasi darat, laut, dan udara, serta ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat Kepri.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menegaskan, bahwa arus mudik merupakan tradisi tahunan yang harus difasilitasi dengan baik oleh pemerintah bersama seluruh pemangku kepentingan.
“Mudik Lebaran menjadi momen penting bagi masyarakat untuk bersilaturahmi dengan keluarga. Oleh karena itu, pemerintah harus mengambil langkah preventif dalam pengamanan Idulfitri nanti,” ujar Ansar Ahmad.
Ansar meminta seluruh pemangku kepentingan untuk mengantisipasi potensi lonjakan penumpang di berbagai moda transportasi, baik darat, laut, maupun udara.
Ia menginstruksikan Dinas Perhubungan dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) untuk meningkatkan koordinasi dalam menghadapi lonjakan arus mudik, khususnya pada angkutan penyeberangan dan pelayaran antarpulau.
“Kita harus memastikan kelancaran transportasi antarpulau dan antarprovinsi di Kepri agar masyarakat bisa mudik dengan aman dan nyaman,” ucapnya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya pengawasan dan pemeriksaan terhadap kelaikan kapal, dan kendaraan angkutan guna mencegah kecelakaan.
BMKG diminta untuk memberikan informasi cuaca secara berkala, mengingat wilayah Kepri memiliki jalur pelayaran yang padat dan berisiko terdampak cuaca ekstrem.
Dalam menghadapi lonjakan permintaan bahan pangan menjelang Lebaran, Ansar meminta pemerintah daerah untuk memastikan stabilitas pasokan dan harga bahan pokok.
Ia menginstruksikan OPD terkait, untuk koordinasi yang lebih intensif antara pemerintah dengan pasar dan distributor guna menghindari kelangkaan barang dan lonjakan harga.
“Pelaksanaan pasar murah harus dilakukan dengan jadwal yang terstruktur agar tidak terjadi penumpukan pembeli dan masyarakat bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau,” katanya.
Di sektor kesehatan, Ansar menegaskan bahwa rumah sakit dan fasilitas layanan kesehatan harus dalam kondisi siaga penuh selama musim mudik. Ia meminta agar tenaga medis tetap bertugas selama 24 jam untuk mengantisipasi keadaan darurat.
“Kita tidak ingin ada masyarakat yang kesulitan mendapatkan layanan kesehatan saat mudik. Pastikan rumah sakit dan fasilitas kesehatan siap melayani dengan maksimal,” tegasnya.
Sebagai salah satu destinasi wisata unggulan, Kepri juga diperkirakan akan mengalami lonjakan wisatawan selama libur Lebaran. Ansar meminta Dinas Pariwisata untuk melakukan langkah antisipatif terhadap peningkatan kunjungan wisatawan, khususnya di kawasan pantai yang berpotensi mengalami gelombang tinggi.
Selain itu, pihak Imigrasi juga diminta untuk meningkatkan kesiapan dalam menghadapi lonjakan penumpang di pelabuhan internasional, terutama di Batam.
“Jalur internasional kita akan sangat padat, terutama di Batam. Harus ada antisipasi agar tidak terjadi kepadatan berlebihan yang bisa menghambat mobilitas masyarakat,” pungkasnya.(kar)