TANJUNGPINANG (HAKA) – Bencana banjir akibat curah hujan tinggi melanda sejumlah wilayah di Kepulauan Riau (Kepri) sejak sepekan terakhir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepri, Muhammad Hasbi, mengungkapkan Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan menjadi daerah terdampak paling parah.
“Di Bintan ada sekitar 1.067 kepala keluarga terdampak, sedangkan di Tanjungpinang sekitar 800 KK. Beberapa infrastruktur, seperti jembatan, juga mengalami kerusakan,” katanya, Selasa (14/1/2025).
Selain kedua wilayah tersebut, banjir juga dilaporkan terjadi di Karimun, Natuna, Anambas, dan Batam. “Beberapa pulau di Batam, seperti Pulau Abang, Pulau Karas, dan Pulau Terong, juga turut mengalami banjir,” jelasnya.
BPBD Kepri mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang disebabkan oleh cuaca ekstrem.
Karena sambungnya, berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem diperkirakan akan berlangsung hingga 18 Januari 2025.
“Kami meminta masyarakat berhati-hati dan meningkatkan kesiapsiagaan, terutama di daerah-daerah yang rawan terdampak banjir dan longsor,”pesannya.(kar)