TANJUNGPINANG (HAKA) – Badan Metereologi Klimatoligi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Tanjungpinang mengimbau, kepada operator kapal untuk lebih waspada.
Pasalnya, sejak sepekan terakhir ini kondisi langit di hampir di seluruh wilayah Provinsi Kepri tertutup kabut tebal, yang membuat jarak pandang berkurang.
Prakirawan BMKG Stasiun Kota Tanjungpinang, Khalid menyampaikan, kondisi itu disebabkan oleh fenomena alam. Bukan, karena asap dari kebakaran hutan.
Kondisi langit berkabut tersebut diperkirakan akan berlangsung selama sepekan ke depan.
“Ini karena peralihan cuaca dari musim kering ke penghujan. Sehingga membuat awan turun dan menyebabkan langit berkabut,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (12/11/2019).
Akibat kondisi tersebut, membuat jarak menjadi berkurang. Menurut pemantauan pihaknya jarak pandang saat ini utamanya di laut ketika pagi hari hanya berkisar 5 Km sampai 7 Km.
“Menjelang siang memang agak berkurang. Tapi tidak maksimal,” sebutnya.
Pihaknya pun mengimbau, kepada nelayan untuk lebih waspada. Karena, selain kondisi yang berkabut, tinggi gelombang di beberapa wilayah Provinsi Kepri mulai cukup tinggi.
“Karena memang sudah masuk musim utara. Untuk nelayan di Anambas dan Natuna kami imbau untuk lebih waspada, sebab gelombang sudah mulai tinggi, sekitar 2 Meter,” tuturnya.(kar)