Site icon Harian Kepri

Ketemu Bupati Roby, Alumni IPB Siap Beri Konsep Pembangunan untuk Bintan

Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan menerima cendera mata dari Ketua Umum DPP HA IPB, Walneg S Jas dan Pengurus Himpunan Alumni IPB lainnya-f/masrun-hariankepri.com

BINTAN (HAKA) – Ketua Umum DPP Himpunan Alumni (HA) IPB, Walneg S Jas dan Pengurus DPD HA IPB Kepri, berdialog dengan Plt Bupati Bintan, Roby Kurniawan dan Plh Sekdakab, drh Kartini, di ruang tunggu terminal keberangkatan Bandar Bentan Telani Lagoi, Bintan, Jumat (3/6/2022).

Pada kesempatan itu, Walneg memperkenalkan Ketua DPD HA IPB Kepri, Rika Azmi dan sejumlah pengurus lainnya.

Untuk kepengurusan, Walneg menerangkan, untuk di luar negeri, IPB sudah memiliki 3 DPC yakni DPC Amerika, DPC Malaysia dan DPC Singapura yang kepengurusannya baru dilantik pada 3 Juni 2022.

“Dan Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Pak Suryopratomo, juga merupakan Alumni IPB,” imbuhnya.

Ia kemudian menjelaskan, Alumni IPB memiliki segudang ilmu, konsep, teknologi maupun praktik untuk pembangunan daerah di Indonesia maupun luar negeri.

Di antaranya, konsep pengembangan pertanian, perikanan dan kelautan serta berbagai bidang lainnya, yang bisa diterapkan di wilayah Bintan.

Tidak hanya itu saja, Walneg mengatakan, bahwa HA IPB memiliki teknologi ramah lingkungan dalam pengelolaan sampah. Yakni, tujuan akhirnya adalah, “zero” sampah dan memiliki nilai ekonomi, sehingga tidak memerlukan lagi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah.

Untuk itu, Walneg menawarkan kepada Roby, bahwa Alumni IPB siap memberikan konsep pembangunan, untuk Kabupaten Bintan ke depannya.

“Nah, Pak Bupati di 2024 nanti, menginginkan arah pembangunan Bintan ini seperti apa?. Kami Alumni IPB siap untuk itu,” imbuhnya.

Menanggapi hal itu, Roby Kurniawan, kagum dengan konsep serta gagasan besar para Alumni IPB, yang ingin memajukan daerah ini.

“Saya sangat berterima kasih, saya mohon kerjasama dan bimbingannya ke depan,” tutur Roby.

Ia menginginkan konsep pembangunan pertanian dan perikanan. Namun gagasan besar itu, menurut Roby, masih terkendala SDM khususnya di BUMD Bintan untuk mengelola di dua sektor itu.

“Sebenarnya, BUMD memiliki peran yang sangat penting untuk pertanian dan perikanan. Untuk pertanian masih terkendala lahan saat ini. BUMD harus dikelola SDM yang profesional ke depannya,” terang Roby.

Selain potensi perikanan, pertanian maupun perkebunan. Letak geografis Kabupaten Bintan sangat strategis untuk pengembangan dari berbagai sektor usaha maupun di sisi investasi.

“Saya selalu menyampaikan hal itu ke Ibu Kartini. Bintan dapat dijadikan pusat (labor) pertanian dan perikanan dan sektor lainnya ke depannya,” pungkasnya. (rul)

Exit mobile version