“Fungsi pembangunan jalan nasional itu, untuk koneksi pusat strategis Bandara RHF ke kawasan strategis FTZ Senggarang,” jelasnya.
Selain itu, Rahma menyampaikan, rencana revitalisasi pasar baru I oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang sebelumnya dibatalkan, akan dilanjutkan kembali pada tahun 2021.
Hal ini terungkap, juga saat Rahma bertemu dengan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
“Alhamdulillah saat ketemu di kediamannya Pak Luhut mengatakan pada tahun 2021 mendatang, revitalisasi akan dilanjutkan dengan anggaran Rp 64 miliar,” terangnya kepada wartawan, kemarin.
Rahma menegaskan, pembangunan pasar baru Tanjungpinang itu sifatnya hanya revitalisasi atau rehab saja.
“Untuk pondasi dasar tidak dibongkar,” tukasnya.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataab Ruang (PUPR) Kota Tanjungpinang, Zulhidayat juga membenarkan hal tersebut.
Ia mengatakan, Menko Luhut akan memfasilitasi ke Kementerian Perdagangan untuk diprioritaskan pembangunannya di tahun 2021.
“Mohon doa dari masyarakat semoga niat dan harapan masyarakat Kota Tanjungpinang untuk memiliki pasar yang representatif dapat segera terealisasi,” imbuhnya. (adv)