TANJUNGPINANG (HAKA) – Plt Wali Kota Tanjungpinang, Rahma mengatakan, beberapa hari lalu ia menemui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta.
“Didampingi Plt Kadis PUPR Tanjungpinang, saya diberikan kesempatan bertatap muka dengan Pak Luhut di kediaman beliau, di Kuningan,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, kata Rahma, ia menyampaikan rencana pembangunan Kota Tanjungpinang.
Rahma juga menyodorkan proposal pembangunan jalan nasional dari Tugu Nomad, Bandara RHF disambungkan ke Jalan Daeng Celak atau di samping RSUP Raja Ahmad Tabib.
“Lebar jalannya sekitar 50 meter. Mudah-mudahan tahun 2021 ini terealisasi lewat APBN,” tukasnya.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tanjungpinang, Zulhidayat mengatakan, rencana jalan baru dengan panjang 1,7 kilometer itu, estimasi anggaran sekitar Rp 66 miliar.
“Sekarang ini lagi review Detail Engineering Design (DED), penyiapan dokumen lingkungan, dokumen pengadaan lahan serta pembebasan lahan yang merupakan tanggungjawab pemko,” jelasnya.
Untuk pembebasan lahan, kata Zulhidayat, menggunakan APBD Pemko Tanjungpinang sekitar Rp 6 miliar. Namun masih meunggu angka pasti dari tim appraisal.
“Fungsi pembangunan jalan nasional itu, untuk koneksi pusat strategis Bandara RHF ke kawasan strategis FTZ Senggarang,” jelasnya.
Selain itu, Rahma menyampaikan, rencana revitalisasi pasar baru I oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang sebelumnya dibatalkan, akan dilanjutkan kembali pada tahun 2021.
Hal ini terungkap, juga saat Rahma bertemu dengan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
“Alhamdulillah saat ketemu di kediamannya Pak Luhut mengatakan pada tahun 2021 mendatang, revitalisasi akan dilanjutkan dengan anggaran Rp 64 miliar,” terangnya kepada wartawan, kemarin.
Rahma menegaskan, pembangunan pasar baru Tanjungpinang itu sifatnya hanya revitalisasi atau rehab saja.
“Untuk pondasi dasar tidak dibongkar,” tukasnya.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataab Ruang (PUPR) Kota Tanjungpinang, Zulhidayat juga membenarkan hal tersebut.
Ia mengatakan, Menko Luhut akan memfasilitasi ke Kementerian Perdagangan untuk diprioritaskan pembangunannya di tahun 2021.
“Mohon doa dari masyarakat semoga niat dan harapan masyarakat Kota Tanjungpinang untuk memiliki pasar yang representatif dapat segera terealisasi,” imbuhnya. (adv)