Site icon Harian Kepri

Ketua DPRD Kepri Pesimis Jembatan Babin Mulai Dibangun Tahun 2019

Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak

TANJUNGPINANG (HAKA) – Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Jumaga Nadeak tak seirama dengan Gubernur Kepri Nurdin Basirun terkait pembangunan Jembatan Batam-Bintan (Babin).

Politisi PDI Perjuangan itu merasa pesimis, bila pembangunan jembatan yang diproyeksikan menghabiskan anggaran Rp 3,6 Triliun itu bakal terleasasi pada 2019.

Sikap pesimis itu, disampaikannya ketika dimintai tanggapan terkait anggaran pembangunan jembatan itu yang kabarnya telah dianggarkan pada APBN 2019.

“Belumlah karena harus ada DED nya (Detail Enginering Design,red) dulu bos,” ujarnya ketika ditemui di Gedung DPRD Provinsi Kepri, Pulau Dompak, belum lama ini.

Menurutnya, proses pembangunan Jembatan Babin tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu banyak proses yang harus dilalui sebelum pembangunan itu dimulai.

Apalagi kata dia, pembangunan jembatan itu akan melintasi pulau serta laut. Sehingga perlu kajian yang sangat matang dan cermat.

“Pembangunan jembatan itu tidak segampang di dalam benak kita. (Karena) Di laut itu banyak jaringan, bagaimana memasang pondasinya di sana. Kan di sana (di dalam laut) ada kabel, pipa, dan sebagainya,” sebutnya.

Sehingga kata dia, perlu disusun sebuah grand desain terlebih dahulu sebelum pembangunan itu dimulai. Untuk menyusun hal itu imbuhnya, diperlukan waktu yang tidak sebentar.

“Untuk penyempurnaan (grand desain) itu perlu dua atau tiga tahunlah,” tuturnya.

Untuk pembiayaan keseluruhan pembangunan jembatan itu lanjutnya, DPRD Provinsi Kepri berharap sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah Pusat melalui dana APBN.

Sebab, kemampuan anggaran APBD Provinsi Kepri tidak akan mampu untuk membiayai pembangunan jembatan itu.

“Itu semua (pembiayaan) sudah jadi campur tangan pusatlah. Karena kalau APBD tidak kuat,” tutupnya.

Pada Oktober lalu, Gubernur Kepri Nurdin Basirun sempat melontarkan pernyataan, bila Presiden Joko Widodo telah merestui pembangunan Jembatan Babin pada 2019. Ketika itu, Nurdin juga menyebut pembangunan Jembatan Babin sudah masuk dalam salah satu proyek prioritas Pemerintah Pusat di 2019.

Adapun estimasi anggaran untuk pembangunan jembatan yang diproyeksikan memiliki panjang 7 Km itu, diperkirakan mencapai Rp 3,6 Triliun. Menurut Nurdin, angka itu merupakan hasil perhitungan yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat. Nantinya, pembiyaan pembangunan jembatan itu sepenuhnya akan ditanggung oleh APBN.

“Saya berani mengatakan itu, sebab sudah dibicarakan langsung dengan Pak Presiden Joko Widodo dan juga sudah ditindaklanjuti dengan Menteri terkait lainnya. Sehingga, saya pastikan jembatan itu akan dibangun tahun depan,” ujarnya, pada Rabu (24/10/2018) lalu.(kar)

Exit mobile version