Site icon Harian Kepri

Ketua Komisi II DPRD Kepri, Minta Pemda Antisipasi Kenaikan Harga Bahan Pokok

Ketua Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin (kiri) berbincang dengan Waka II DPRD Kepri, Raden Hari-f/istimewa-setwan dprd

TANJUNGPINANG (HAKA) – Ketua Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin meminta Pemprov Kepri dan pemerintah kabupaten kota di Provinsi Kepri, untuk melakukan langkah antisipasi untuk mencegah kenaikan harga bahan pokok menjelang Ramadan 1445 Hijriah.

Menurutnya, di saat bulan puasa, sudah pasti permintaan bahan pangan akan mengalami peningkatan, sehingga harga rawan naik.

“Apalagi stok yang terbatas, ditambah permintaan meningkat karena konsumsi masyarakat yang meningkat, bisa menyebabkan kenaikan harga,” katanya, kepada harian kepri.com, kemarin.

Selain itu, sambungnya, praktik menimbun bahan pokok oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, juga perlu diwaspadai demi memastikan ketersediaan bahan pokok di pasaran.

“Cuaca, kenaikan tarif pajak, nilai tukar mata uang, pengaruh global juga bisa memicu kenaikan harga,” terangnya.

Wahyu pun mendorong Pemprov Kepri meningkatkan koordinasi dengan stakeholder terkait dalam menjaga pasokan dan stabilitas harga bahan pokok menjelang Ramadan 1445 Hijriah.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk fokus beribadah dan tetap hidup sederhana dengan tidak berbelanja berlebihan.

“Kerjasama antar seluruh pihak sangat diharapkan agar masyarakat sejahtera dan tidak terjadi panic buying,” sebutnya.

Terpisah, Kepala Disperindag Kepri, Aries Fariandi menuturkan, harga beras dan cabai di Kepri sudah mulai melandai berkat intervensi pasar yang dilakukan oleh pemerintah.

Menurutnya, saat ini harga beras premium dibanderol Rp14.700, tertinggi di Natuna Rp18 ribu per kg. Sementara cabai Rp86 ribu, tertinggi di Anambas Rp120 ribu per kg.

“Upaya pemerintah udah mulai membuahkan hasil, harga beras dan cabai udah mulai turun,” tuturnya.

Aries memastikan, stok beras dan cabai cukup memenuhi kebutuhan saat bulan Ramadan dan Idul Fitri 1445 Hijriah. “Insya Allah stok bahan pokok kita mencukupi sampai lebaran nanti,” ujarnya.

Aries menuturkan, kenaikan harga komoditi daging ayam, sapi, telur, tepung terigu, minyak goreng, gula dan sayur-sayuran juga perlu diwaspadai. Para pelaku usaha pun diminta untuk menambah stok namun tidak melakukan penimbunan atau spekulasi harga.

“Kami minta pelaku usaha untuk menambah pasokannya menjelang Idul Fitri 1445 H,” tegasnya.

Aries menambahkan, Satgas Pangan juga akan melakukan pengawasan terhadap penimbunan bahan pokok dan spekulan.

Ia menegaskan akan ada tindakan hukum terhadap pelaku penimbunan bahan pokok dan yang menjual di atas harga eceran tertinggi atau HET.

“Ini untuk membangun sinergi bersama seluruh stakeholder memastikan ketersediaan bahan pokok, kelancaran distribusi, dan kestabilan harga,” pungkasnya.(kar)

Exit mobile version