BATAM (HAKA) – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepri, Widiastadi Nugroho mengkritisi Pemko Batam, khususnya Dinas Kesehatan mengenai lambannya pelayanan terhadap warga Batam yang sakit dan susah berobat karena faktor biaya.
Ia meminta kepada Pemerintah Kota Batam melalui dinas Kesehatan, untuk lebih memperhatikan warganya dan tidak hanya mendapat laporan dari balik meja saja.
“Saya dapat keluhan dari warga Bengkong Baloi Kolam Mas Batam, yang sakit dan susahnya mendapatkan bantuan pelayanan kesehatan. Saya juga langsung mengunjungi warga itu,“ kata Iik sapaan akrabnya.
Politisi PDIP ini menyayangkan hal tersebut terjadi, mengingat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Batam tahun 2018,cukup besar yaitu sekitar Rp 2,6 triliun 10 persennya untuk kesehatan
“ Saya melihat kesejahteraan masyarakat belum merata, masih banyak kita jumpai orang sakit, tidak bisa berobat terkendala biaya dan pelayanan yang tidak maksimal,” tegasnya.
Dirinya berpesan kepada kepala daerah yang sekarang menjabat, agar di tahun politik 2018 ini lebih fokus mengurus rakyat dan jangan hanya sibuk mengurus partai politik saja.
“Kita tau ini tahun politik, tapi jangan lupa urus rakyat, jangan korbankan masyarakat khususnya masyarakat kecil ke bawah,” tegasnya.(arp)
