JAKARTA (HAKA) – Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr Moh Adib Khumaidi, ditunjuk sebagai Ketua Medical Association of South East Asian Nations (MASEAN).
MASEAN merupakan perhimpunan kedokteran nasional dari negara-negara ASEAN. Adib Khumaidi menerima penyerahan amanat dari Ketua MASEAN sebelumnya, dr Nguyen Thi Xuyen, dari Vietnam Medical Association.
Penyerahan amanat dari jabatan Ketua MASEAN ini, digelar dalam pertemuan MASEAN yang bertajuk health sector recovery after pandemic di Jakarta.
Adib Khumaidi akan menjabat sebagai Ketua MASEAN hingga akhir 2024, sementara untuk Sekretaris Jendral (Sekjen) MASEAN dijabat oleh Dr Ng Chew Lip dari Singapore Medical Association.
Dalam sambutannya, Adib Khumaidi, mengatakan, MASEAN mengakui pentingnya ikatan yang lebih erat di antara perhimpunan kedokteran nasional.
Ia menilai, perhimpunan ini penting membantu semua lapisan masyarakat di kawasan ASEAN, untuk mencapai tingkat kesehatan setinggi mungkin, dan menyadari perlunya kerja sama dan upaya bersama dalam memelihara martabat dan standar profesi kedokteran.
“Kami juga mendorong studi dan penyebaran semua aspek pengetahuan medis, penyetaraan kompetensi, termasuk transfer pengetahuan,” sebutnya.
Dalam pertemuan yang mengambil tema health sector recovery after pandemic tersebut, berbagai hal dibicarakan. Utamanya penguatan profesi dalam masa recovery pandemi.
Pada kesempatan yang sama, Sekjen MASEAN, Dr Ng Chew Lip menyampaikan, pandemi Covid-19 telah menggarisbawahi pentingnya kolaborasi regional, melalui berbagi informasi dan praktik terbaik dalam pengelolaan ancaman bersama.
“Hal ini juga memberikan kesempatan untuk melihat ke dalam menemukan kembali peran asosiasi medis, seperti memberikan informasi medis yang andal dan tepat waktu,” kata Dr Ng Chew Lip.
Sementara itu, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI, Mayjen Pol. (Purn), Sidarto Danusubroto mengharapkan, kepada kepemimpinan MASEAN yang baru ini bisa meningkatkan kerja sama organisasi-organisasi dokter se-ASEAN.
“Ini saatnya lebih mempererat kerja sama para dokter ASEAN dalam rangka pertukaran pengetahuan, kerja sama dan sebagainya untuk mengatasi masalah kesehatan,” kata Sidarto yang turut hadir pada acara penyerahan amanat tersebut.
Menurutnya, dokter dan tenaga kesehatan merupakan pahlawan kemanusiaan, karena bisa mengangkat bagaimana Covid-19 cepat teratasi di Indonesia.
“Itu saya nilai luar biasa dan termasuk yang terbaik,” ucapnya.
Diketahui, MASEAN yang didirikan sejak 1 Maret 1980 tersebut, beranggotakan perhimpunan kedokteran nasional yang diakui secara konstitusi dari 10 negara anggota ASEAN, termasuk Ikatan Dokter Indonesia yang yang mewakili Indonesia.
MASEAN juga beranggotakan organisasi kedokteran medis dari negara ASEAN lain, di antaranya organisasi kedokteran medis dari Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos dan Myanmar.
Selain menjadi tuan rumah MASEAN hingga tahun 2024, Ikatan Dokter Indonesia juga menjadi tuan rumah penyelenggaraan world medical association pada Agustus 2022.(zul/rilis)