BINTAN (HAKA) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan melayangkan surat ke Syahbandar, Bea Cukai serta keimigrasian, Jumat (21/2/2020) akhir pekan lalu. Demikian ditegaskan Bupati Bintan, Apri Sujadi.
Apri mengatakan, isi surat itu meminta kepada otoritas perairan laut Pulau Bintan, agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap kapal-kapal yang melintas maupun yang hendak singgah di Bintan.
“Karena kapal tanker dalam perjalanan, sekarang berada antara perairan Indonesia dan Malaysia,” tuturnya.
Langkah yang diambil oleh Pemkab Bintan itu menurut Apri, adalah antisipasi terhadap penyebaran serta menjauhkan virus corona di Pulau Bintan.
“Kita khawatir dan langkah ini adalah antisipasi meskipun belum ada hal-hal yang terlampau jauh,” kata Apri.
Keputusan yang diambil itu, sambung Apri, seiring belasan dari 3.711 penumpang termasuk ABK Kapal Pesiar Diamond Princess terpapar virus corona di Yokohama, Jepang, beberapa waktu lalu.
Diketahui, dari 78 WNI yang menjadi ABK kapal pesiar tersebut, ada 4 orang yang positif virus.
Dan saat ini, 74 ABK asal Indonesia itu telah dievakuasi oleh Pemerintah Indonesia dari kapal pesiar, menuju ke Indonesia. Mereka direncanakan akan menjalani masa karantina di Kabupaten Natuna.(rul)